Salin Artikel

Bupati Cianjur Sebut Ganjil Genap Bukan Solusi Utama Kemacetan di Puncak

Selain itu, ganjil genap juga dinilai efektif menekan mobilitas masyarakat di kawasan wisata.

Meski demikian, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, ganjil genap bukan solusi utama untuk mengatasi kemacetan.

Menurut dia, tetap diperlukan pembukaan jalur baru, dalam hal ini jalur Puncak II.

“Tidak ada solusi lain untuk mengurangi kemacetan di jalur Puncak, yakni Puncak II, itu harga mati,“ kata Herman saat Coffee Morning Forkopimda Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor di kawasan Puncak, Sabtu (18/9/2021).

Herman menyebutkan, pihaknya telah menjalin komitmen dengan Pemkab Bogor terkait rencana pembangunan jalan tersebut.

“Kita sepakat jalur Puncak II harus terealisasi, dan akan terus mendorong pemerintah pusat agar bisa segera terealisasi,“ ujar dia.

Menurut Herman, keberadaan jalur Puncak II selain sebagai solusi mengatasi kemacetan di jalur utama, juga bisa membangkitkan potensi-potensi wisata di wilayah terkait.

“Jadi keberadaannya memang sangat strategis, tak hanya bagi warga Cianjur, juga bagi warga Bogor dan pengunjung,“ kata Herman.

Tolak wacana jalan layang di Puncak

Sementara itu, terkait wacara membangun fly over di kawasan Puncak sebagai upaya mengatasi kemacetan, Herman secara tegas menolak.

Selain membutuhkan biaya yang mahal, wacana tersebut dinilai sangat tidak tepat.

“Kontur di Puncak ini labil, apalagi di Cianjur, banyak spot-spot rawan bencana. Jadi, tidak ada solusi lain untuk mengurangi kemacetan di jalur Puncak, ya itu, Puncak II,“ sebut Herman.

Herman mengatakan, sejauh ini Pemkab telah meningkatkan akses jalur Puncak II melalui kegiatan penanaman pohon.

“Di tahun ini kita ada kegiatan penanaman di jalan eksisting sepanjang 7,9 kilometer dari ruas 9,7 kilometer yang ada,“ ujar Herman.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/20/211011778/bupati-cianjur-sebut-ganjil-genap-bukan-solusi-utama-kemacetan-di-puncak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke