Salin Artikel

Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Jelang WSBK, Gubernur NTB: Kendalanya Ketersediaan Vaksin

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, vaksinasi harus diberikan secara menyeluruh kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya klaster baru.

"Kita dituntut agar menjadi tuan rumah yang baik karena ada syaratnya, yakni vaksinasi yang harus masif sehingga tidak adanya klaster baru atau masalah," Kata Gubernur Zulkieflimansyah melalui rilis tertulis, Senin (20/9/2021).

Untuk bisa mencapai target vaksinasi menyeluruh, dibutuhkan sinergitas organisasi perangkat daerah (OPD) dan Forkopimda Provinsi NTB.

Gubernur Zul mengatakan, Provinsi NTB sudah siap dalam menjalankan vaksinasi. Hanya saja yang sering kali menjadi kendala di lapangan adalah ketersediaan vaksin di NTB.

"Kesiapan kita untuk melakukan vaksinasi sudah sangat baik, yang menjadi kendala adalah ketersediaan vaksinnya," Kata Gubernur Zul.

Saat ini, proses vaksinasi massal kepada masyarakat di Provinsi NTB masih terus dilakukan.

Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 Provinsi NTB hingga Minggu (19/9/2021), untuk dosis pertama sudah mencapai 954.035 atau 24,40 persen. Dosis kedua mencapai 457.789 atau 11,71 persen.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menambahkan, sistem pelaporan vaksinasi yang dilakukan di daerah harus benar-benar akurat sehingga sinkron dengan data di pusat.

"Dropping vaksin dari pusat tergantung daripada pelaporan vaksinasi di daerah, seluruh vaksin yang disuntikkan di waktu yang sama paling tidak di-input sesegera mungkin," Kata Wagub Rohmi.


Saat ini, proses vaksinasi hingga melakukan input data dilakukan Pemprov NTB bersama tim vaksinator Polda NTB dan Korem 162 Wira Bhakti.

"Polda dan Korem sudah turun membantu proses input, ini agar bagaimana betul-betul kita sinergikan di seluruh kabupaten kota. Agar kita dapat  memeriksa setiap hari, data di online berapa, di offline juga berapa," Kata Rohmi.

Rohmi mengatakan, proses input data vaksinasi saat ini memakan waktu kurang lebih tiga sampai empat menit.

"Karena proses menginput ini sangat lama, mereka butuh tiga sampai empat menit, banyak item-item yang mereka masukkan. Butuh waktu dan tenaga yang menginput harus lebih banyak," Kata Rohmi.

Ia berharap, sistem pelaporan data vaksinasi di setiap kabupaten kota dapat dilakukan lebih baik lagi.

"Sekarang bagaimana kerja sama kita semua agar benar benar sistem pelaporan ini dapat kita laksanakan sebaik-baiknya," Kata Rohmi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/20/195638478/gencarkan-vaksinasi-covid-19-jelang-wsbk-gubernur-ntb-kendalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke