Salin Artikel

Senyum Pedagang Suvenir Menyambut Kedatangan Pengunjung Makam Bung Karno

Senyuman dan wajah penuh harapan terlihat dari para pedagang suvenir di Pasar Suvenir yang terletak di belakang area pusara Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar.

Minggu (19/9/2021), merupakan hari pertama uji coba pembukaan Makam Bung Karno setelah awal pekan lalu Kota Blitar berstatus Level 3 dalam PPKM yang telah berlangsung sejak awal Juli.

Pembukaan Makam Bung Karno memberi harapan kembali berputarnya roda ekonomi ratusan keluarga yang selama ini mencari nafkah dari kunjungan wisatawan dan peziarah ke Makam Bung Karno.

Bagi pedagang suvenir di Pasar Suvenir Makam Bung Karno, uji coba itu memiliki arti yang lebih besar dibandingkan pelaku usaha di sektor wisata lain.

Karena, Pasar Suvenir itu memang dirancang berada di belakang area pusara dan mendapatkan calon pembeli dari pengunjung yang telah masuk area pusara.

Keluar dari pagar area pusara, pengunjung akan menyusuri lorong Pasar Suvenir yang dipadati 350 lapak pedagang.

Sejak Makam Bung Karno ditutup, para pedagang suvenir mengalami kebuntuan ekonomi. Sebab, membuka lapak selama 2,5 bulan saat Makam Bung Karno ditutup hanya akan sia-sia.

Hari ini, hingga sekitar tengah hari, sudah belasan bus dan puluhan mobil pribadi yang masuk ke area parkir PIPP mengantarkan pengunjung dan peziarah ke Makam Bung Karno.

Ratusan, mungkin lebih dari 1.000 pengunjung dari berbagai daerah telah membanjiri Makam Bung Karno hingga sekitar pukul 13.00 WIB di hari pertama pembukaan.

Maka Pasar Suvenir Makam Bung Karno pun "kembali hidup".

"Alhamdulillah Mas, sudah dapat pelaris. Semoga semua rekan juga sudah laku dagangannya," ujar Gandari, perempuan pemilik lapak yang berada persis di depan pintu keluar area pusara makam.

Pengurus paguyuban Pasar Suvenir, Mat Blangkon mengatakan, pembukaan Makam Bung Karno benar-benar disambut antusias para pedagang.

"Harapan kami, pelan-pelan mulai hari ini kunjungan ke Makam akan kembali normal," ujarnya.


Kata Mat Blangkon, hampir seluruh pedagang mulai membuka lapak mereka di Pasar Suvenir hari ini.

Berbeda dengan situasi sebelum pemberlakuan PPKM ketika Makam Bung Karno masih dibuka meskipun dalam suasana pandemi. Ketika itu, lanjutnya, tidak lebih dari separuh lapak yang buka.

Blangkon menduga, antusiasme itu didorong oleh pemberitaan mulai turunnya angka pertambahan kasus Covid-19 di berbagai wilayah.

"Semoga kondisi ini terus membaik," ucapnya.

Suasana penuh harapan juga terlihat di toko-toko suvenir yang berada di kedua sisi Jalan Ir Soekarno termasuk di satu ruas city walk sepanjang sekitar satu kilometer.

"Semua buka hari ini. Termasuk yang berada di area city walk yang sebelumnya sangat terdampak ketika makam ditutup," ujar Arif Yustofa, ketua paguyuban pedagang city walk.

Sementara itu, di Jalan Moh Hatta, tepatnya ruas di depan pintu gerbang area parkir PIPP, sekitar satu kilometer dari Makam Bung Karno, deretan becak dan penariknya juga terlihat beraktivitas.

Puluhan penarik becak itu mulai sibuk menggeser becak mereka sesuai antrean ketika sejumlah pengunjung mulai menggunakan jasa mereka.

"Lumayan Mas, jam segini sudah narik dua kali," ujar Mustakim, salah satu penarik becak wisata yang melayani pengantaran pengunjung dari area parkir ke kompleks Makam Bung Karno.

Ancaman ledakan kasus mengintai

Satgas Covid-19 Kota Blitar telah mengizinkan uji coba pembukaan Makam Bung Karno pada rapat mingguan Jumat lalu.

Namun Wali Kota Santoso mengingatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan selaku pengelola Makam Bung Karno memastikan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi diterapkan.

Santoso mewanti-wanti agar jangan sampai terjadi klaster penularan Covid-19 dari pembukaan Makam Bung Karno.

"Jangan sampai seperti di Wisma Atlit yang kebanjiran pasien lagi," ujarnya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama warga pelaku usaha di sekitar Makam Bung Karno telah menyiapkan seperangkat ketentuan terkait protokol kesehatan.


Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Heru Santoso mengatakan, pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan baik bagi pengunjung maupun pelaku usaha dilaksanakan oleh lima satuan pelaksana (satlak) di lima area yang berbeda-beda.

Mereka yang diperbolehkan masuk ke area pusara Bung Karno harus menunjukkan bukti telah mendapatkan dua dosis suntikan vaksin.

Konsekuensinya, tambah Heru, anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diperkenankan masuk.

"Kami juga membatasi jumlah dan waktu pengunjung berada di area pusara makam," ujarnya.

Uji coba pembukaan Makam Bung Karno dilakukan di tengah fakta bahwa Kota Blitar merupakan satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masih berstatus zona oranye atau memiliki risiko sedang penularan Covid-19.

Sebanyak 37 daerah lainnya telah berstatus zona kuning atau memiliki risiko rendah penularan Covid-19.

Selain itu, Kota Blitar juga satu dari dua daerah bersama Kabupaten Bangkalan yang masih menjalankan PPKM Level 3 sementara 36 daerah lain di Jawa Timur berada di level 2 dan 1.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/161805178/senyum-pedagang-suvenir-menyambut-kedatangan-pengunjung-makam-bung-karno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke