Salin Artikel

Penjual Lontong Sayur Nyambi Jual Formulir Vaksinasi Ditangkap lalu Dilepaskan

Nawawi memanfaatkan momen itu untuk meraup keuntungan Rp 2.000 per lembar formulir.

Gara-gara hal itu, pelaksanaan vaksinasi menjadi ricuh karena banyak masyarakat yang berebut untuk memperoleh formulir agar dapat mengkuti program vaksinasi yang digelar Polda Banten, Polres Serang Kota, dan PT Wilmar tersebut.

"Kita hanya amankan satu orang yang memperbanyak formulir vaksinasi, karena saat itu banyak yang cari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Serang Kota AKP Mochamad Nandar saat dihubungi Kompas.com. Minggu (19/9/2021).

Nandar mengatakan, Nawawi berinisitatif memperbanyak formulir karena banyak masyarakat yang meminta tolong kepadanya.


Barang bukti yang diamankan berupa uang tunai sebesar Rp 101.000 hasil penjualan formulir, 83 lembar fotokopi formulir vaksinasi, dan 83 lembar fotokopi formulir kendali vaksinasi Covid-19.

"Petugas menemukan uang Rp101.000. Kita awalnya curiga calo vaksinnya. Setelah kita dalami hanya kartu formulirnya saja yang diperbanyak," ujar Nandar.

Setelah diperiksa, Nawawi akhirnya dilepaskan.

"Belum ditemukan tindak pidana terhadap perbuatan yang dilakukan oleh dia," ujar Nandar.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/125015178/penjual-lontong-sayur-nyambi-jual-formulir-vaksinasi-ditangkap-lalu

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke