Salin Artikel

BMKG: Gelombang Ekstrem Setinggi 6 Meter Ancam Perairan Sukabumi hingga Yogyakarta

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, fenomena gelombang tinggi ini diprediksi berlangsung mulai hari ini, Minggu (19/9/2021), hingga Senin (20/9/2021).

"Fenomena ini terjadi karena ada pergerakan angin di perairan tersebut dengan kecepatan antara lima sampai 25 knot," kata Rendi melalui keterangan resmi.

Khusus di wilayah pesisir Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Yogyakarta, gelombang diperkirakan mencapai empat sampai enam meter.

Rendi memerinci, untuk perahu nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 meter.

Sedangkan kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

“Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” ujar Rendi.


Warga diminta waspada

Melihat hal tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan.

Masyarakat yang tinggal di area pesisir, khususnya para nelayan diminta waspada terhadap gelombang tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/092835278/bmkg-gelombang-ekstrem-setinggi-6-meter-ancam-perairan-sukabumi-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke