Salin Artikel

Soal Kasus Video Vaksinasi Tanpa Tekan Alat Suntik, 3 Orang Tak Mau Divaksin Dosis Kedua Jadi Kendala Penyelidikan

KARAWANG, KOMPAS.com - Penyelidikan polisi tentang kasus vaksinasi tanpa menekan alat suntik menemui kendala.

Adapun sebanyak tiga orang dalam video yang sempat viral itu tak mau mengikuti vaksinasi untuk dosis kedua.

"Orangnya enggak mau divaksin (dosis) kedua. Kita juga tidak bisa memaksa," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada Kompas.com di Mapolres Karawang, Jumat (17/9/2021).

Oliestha menyebutkan, hal itu menjadi kendala pihaknya dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebab, uji sampel darah usai vaksinasi kedua menjadi salah satu indikator vaksin telah disuntikkan atau belum.

"Kemarin di Bareskim juga kami sampaikan kendala itu (ketiganya tak mau divaksinasi tahap kedua," ungkap dia.

Sebelumnya, polisi sempat menunggu hasil laboratorium terkait kasus tersebut.

Hasil laboratorium itu berasal dari Laboratorium Biologi Molekuler Eijkman berupa hasil pemeriksaan sampel kedua dari tiga orang yang terkait dalam kasus ini.

Adapun sampel kedua yang dimaksud adalah sampel darah pada 30 hari setelah vaksin dosis kedua yang seharusnya dilakukan pada 18 Agustus 2021.

"30 hari setelah itu baru diambil lagi sampel darahnya dan dikirim ke laboratorium," kata Oliestha melalui pesan singkat, Senin (9/8/2021) lalu.

Diketahui, polisi telah mengamankan sebanyak 29 vial botol vaksin dan sekitar 500 alat suntik yang digunakan untuk vaksinasi pada Senin (12/7/2021) lalu di Puskesmas Wadas.

Termasuk data warga yang divaksinasi hari itu.

Dari satu vial (botol vaksin) dan tiga suntikan (squit) yang digunakan untuk memvaksinasi tiga orang terkait dalam keadaan kosong.

Hal itu, kata Oliestha, mengindikasikan bahwasannya penyuntikan memang telah dilaksanakan.

Selain telah memeriksa 12 orang saksi dari tenaga kesehatan hingga ahli di bidangnya, petugas juga bersiaga saat vaksinasi berlangsung di Puskesmas Wadas.

Petugas saat itu juga mengambil video saat vaksinasi berlangsung.

Lebih dari 50 video yang diambil, ia menyebut mayoritas identik dengan vaksinasi Senin (12/7/2021) lalu.

Meski begitu, hasil tes laboratorium menjadi penentu terakhir dari penyelidikan polisi.

Pengambilan sampel pertama darah dilakukan terhadap R dan P pada Selasa (13/7/2021).

Sementara T dilakukan menyusul lantaran saat itu masih dalam keadaan syok.

Ketiganya merupakan pegawai ritel bahan bangunan yang video vaksinasinya sempat viral.

Mereka melakukan vaksinasi di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/17/235820578/soal-kasus-video-vaksinasi-tanpa-tekan-alat-suntik-3-orang-tak-mau-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke