Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Bali Melandai, Pemprov Susun Skema Pembukaan Pariwisata Internasional

Meski belum diketahui kapan wisatawan mancanegara akan diperbolehkan berkunjung ke Bali, sejumlah skema terus disusun demi menyambut wisatawan mancanegara.

"Sedang kita susun karena kalau internasional itu setidak-tidaknya satu bulan sebelumnya kita sudah harus kita umumkan, karena persiapan penerbangan tidak segampang untuk domestik," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace saat dijumpai di Sanur, Jumat (17/9/2021).

Cok Ace mencontohkan, jika pariwisata internasional dibuka pada November, setidaknya pengumuman terkait rencana itu harus dilakukan di akhir September.

Jika tidak, akan banyak pemangku kepentingan yang bisa dirugikan karena minimnya persiapan.

Meski belum memerincinya, Cok Ace mengaku sejumlah skema mulai dipersiapkan agar pelaku di industri pariwisata bisa menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi.

"Kita sedang usulkan kalau misalnya direncanakan November untuk internasional, tentu kita tidak bisa melihat seperti hitam dan putih, tentu kita harus siapkan plan A, plan B, plan C," tuturnya.

Jika nanti keputusan pemerintah pusat sesuai dengan keinginan pemprov dan pelaku industri pariwisata di Bali, pihaknya bisa saja masuk ke dalam sekema yang disebut plan A.

Jika tidak, lanjut Cok Ace, pemprov akan menggeser ke skema B, dan bahkan C.

"Jadi proses ini yang kita harapkan sehingga teman-teman di industri termasuk penerbangan bisa menyiapka jauh-jauh hari sebelumnya," kata dia.


Selain itu, Cok Ace mengaku akan lebih selektif dalam memilih negara mana yang diperbolehkan berkunjung ke Bali.

Selain menentukan indikator dalam penanganan Covid-19 di negara tersebut, kualitas wisatawan juga akan diperhatikan agar memberikan dampak ekonomi yang besar kepada Bali.

"Jumlah kunjungan (nantinya) kita batasi adalah kunjungan wisata-wisatawan yang negara asalnya memang kebetulan sudah terkontrol semua, kesehatannya baik, kemudian memberikan manfaat ekonomi," kata dia.

Ia berharap, kasus Covid-19 di Bali terus membaik dalam beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, pembukaan pariwisata internasional bisa segera mendapat persetujuan pemerintah pusat.

"Jadi mudah-mudahan lah kalau ini (kasus Covid-19) bisa kita turun sekarang dari oranye ke kuning, kalau ini bisa kita tekan terus," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kasus positif Covid-19 secara kumulatif per Kamis (16/9/2021), berjumlah 110.912 orang.

Kasus sembuh sudah mencapai Sembuh 104.525 orang, dan kasus meninggal menjadi 3.804 orang.

Sementara untuk kasus aktif, dilaporkan sebanyak 2.583 orang. Mereka tersebar di RS Rujukan Covid-19 sebanyak 752 orang atau 29,11 persen, isolasi terpusat sebanyak 1.280 orang atau 49,56 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 551 orang atau 21,33 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/17/155856778/kasus-covid-19-di-bali-melandai-pemprov-susun-skema-pembukaan-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke