Salin Artikel

"Saya Teriak 'Pak Jokowi' Sambil Angkat Poster Tinggi-tinggi"

Suroto adalahg warga Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Kecemasannya mereda setelah ia meneriakkan nama Jokowi sembari membentangkan poster yang telah siapkan.

Poster tersebut bertuliskan "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Saat itu Kepala Negara yang ada di dalam mobil sedang melintas pelan di Jalan Moh Hatta sambil melambaikan tangan ke arah warga.

Menurut Suroto saat melihat poster yang ia pegang, Jokowi sempat mengernyitkan dahi.

"Saya teriak 'Pak Jokowi' sambil saya angkat poster tinggi-tinggi. Saya lihat Pak Jokowi melambaikan tangan dari mobil sambil tersenyum, tapi lantas mengernyitkan dahi saat melihat poster saya," ujar Suroto, Kamis (16/9/2021) malam.

Saat itu ia yakin jika Jokowi melihat poster yang ia bawa. Namun betapa terkejutnya saat ada seorang pria yang tiba-tiba merebut poster yang ia pegang.

Lalu Suroto pun digelandang menuju mobil yang membawanya ke Kantor Polres Blitar Kota untuk diinterogasi.

Pilihan memisahkan diri tersebut membuat ia lolos dari hadangan aparat keamanan yang mengetahui rencana aksi bentang poster tersebut.

Seorang diri, Suroto mengendarai motor ke Kota Blitar untuk membeli kertas dan spidol. Kemudian ia menuju rumah kerabatnya di Kota Blitar.

Di rumah tersebut Suroto dibantu keponakannya menulis kalimat "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".

Karena kertasnya tidak muat, ia menulis di ujung kertas yang bunyinya 'telur murah'.

Dengan tambahan frasa "telur murah", dia ingin mengatakan bahwa peternak sedang menghadapi harga jagung yang mahal pada saat harga telur sedang jatuh.

Namun belum selesai ia menulis kalimat di poster, suara deru helikopter mulai terdengar yang menandakan Presiden dan rombongannya telah tiba di Blitar.

Ia pun bergegas melipat kertas poster dan pergi untuk melakukan misinya. Awalnya ia berencana menunggu Jokowi di sekitar Taman Makam Pahlawan di Jalan Sodanco Supriyadi.

Namu rencana itu ia urungkan. Ia membwa motornya membelok ke area parkir PIPP lokasi Jokowi hendak meninjau vaksinasi.

"Saya kira saya bisa berbaur dengan warga yang hendak ikut vaksin kemudian saya bentangkan poster. Nyali saya jadi ciut melihat wartawan pun ternyata tidak boleh masuk," kenang dia.

Suroto sempat berniat mengurungkan niatnya, tapi tekadnya kembali bangkit saat melihat sekumpulan ibu-ibu berdiri menunggu Jokowi di seberang pintu gerbang PIPP.

Suroto pun menyiapkan diri di belakang mereka. Posisi yang dia pilih terbukti tepat.

Beranjak meninggalkan PIPP menuju Makam Bung Karno, mobil yang ditumpangi Jokowi berjalan pelan dengan kaca pintu dibuka.

Ia melihat Jokowi tersenyum sambil melambaikan tangan ke warga.

Saat mobil hanya berjarak 4 meter dari lokasinya berdiri, Suroto memanggil nama Jokowi dan membentangkan poster yang ia pegang tinggi-tinggi.

Ia mengira undangan tersebut adalah hoaks yang dikirim orang iseng.

"Saya kira undangan lewat WA (WhatsApp) itu hoaks, dikirim orang yang mau meledek saya," kenang dia.

Pada Selasa (14/9/2021), nomor WhatsApp miliknya dimasukkan ke grup yang dibuat Protokol Sekretariat Presiden untuk koordinasi agenda pertemuan antara Jokowi dengan peternak.

Ia pun menyadari jika undangan tersebut bukan hoaks.

Suroto semakin yakin ia diundang Jokowi setelah menerima telepon dari asisten Bupati Blitar yang meminta untuk segera melakukan tes Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi.

"Saya sama sekali tidak menyangka tindakan saya itu membuat saya menginjakkan kaki di Istana Presiden," ujar Suroto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/17/072700978/-saya-teriak-pak-jokowi-sambil-angkat-poster-tinggi-tinggi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke