Salin Artikel

12 Muridnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Oknum Guru Ponpes: Saya Penasaran...

PALEMBANG,KOMPAS.com - Tersangka JD (22) oknum guru pondok pesantren di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang melakukan pelecehan seksual kepada 12 orang laki-laki muridnya mengaku penasaran hingga nekat melakukan tindakan menyimpang itu.

Menurut JD, ia mulai mengalami kelainan seksual sejak tahun 2020. Kemudian, pada bulan Juni, ia melancarkan tindakan pertamanya kepada seorang murid.

Merasa aksinya berjalan lancar, pelaku justru kembali mencari korban lain untuk mengulangi perbuatannya.

"Saya penasaran melakukan itu karena untuk memenuhi keinginan saya," kata JD saat berada di Mapolda Sumatera Selatan, Rabu (15/9/2021).

Dikatakan JD, para korban semula ditawari sejumlah uang sekitar Rp 20.000 untuk mengikuti keinginannya.

Namun apabila menolak, ia akan mengancam mengurung korban di gudang pondok pesantren.

"Saya baru dua tahun mengajar di sana. Penyimpangan ini baru tahun kemarin karena penasaran," ujarnya.

Ia mengaku tak mengetahui bahwa perbuatannya itu dilaporkan oleh orangtua muridnya.

"Semuanya (korban) laki-laki," jelasnya.


Dilakukan selama setahun terakhir

Sebelumnya, sebanyak 12 orang murid laki-laki setingkat SMP di pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjadi korban kekerasan seksual.

Adapun pelaku berinisal JD (22) merupakan salah satu pengajar di pondok pesantren tersebut.

Kejadian ini terbongkar setelah JD ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan pada Selasa (14/9/2021).

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Sialagan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka telah melakukan aksinya selama satu tahun terakhir.

Dari laporan yang diterima, setidaknya sudah ada 12 orang anak yang berusia antara 12 dan 13 tahun yang menjadi korban JD.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/15/161803178/12-muridnya-jadi-korban-pelecehan-seksual-oknum-guru-ponpes-saya-penasaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke