Salin Artikel

5 Fakta Jatuhnya Pesawat Rimbun Air di Intan Jaya, Ditemukan Hancur Terbakar, Lokasi Jatuh Dikuasai KKB Papua

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT dengan tujuan Sugapa. Umumnya waktu tempuh penerbangan Nabire ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya sekitar 40 menit.

Namun kontak terakhir sang pilot dengan petugas Airnav Sugapa berlangsung sekitar pukul 07.30 WIT.

Berikut 5 fakta jatuhnya pesawat rimbun di Intan Jaya:

1. Bawa tiga kru dan bahan bangunan

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan, ada tiga orang kru di dalam pesawat tersebut. Mereka yakni Mirza sebagi pilot, Fajar sebagai kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi.

Di penerbangan tersebut, mereka membawa kargo bahan bangunan.

Mereka terbang Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT dengan tujuan Sugapa, Kabupaten Intanjaya.

Namun pilot kontak terakhir dengan petugas Airnav Sugapa sekitar pukul 07.30 WIT. Setelah itu pesawat tersebut dinyakan hilang.

Ia mengatakan, ponsel sang pilot yang membawa pesawat masih akttif. Namun, saat ditelepon tidak dijawab.

"HP pilot masih aktif, hanya ditelepon tidak diangkat. Semoga saja pilot dan krunya semua masih hidup, itu harapan kami," kata Sandi, Rabu.

2. Hilang kontak ketika dekat Bandara Sugapa

Pesawat Rimbun hilang kontak ketika masuk ke Bilorai, dekat dengan bandara.

Bandara Sugapa sendiri adalah salah satu bandara di Papua yang berada di tepian jurang dengan landasan hanya sepanjang 600 meter.

Karena itu, hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di lokasi tersebut.

Pesawat Rimbun membawa kargo barang bangunan dan 3 kru yakni Mirza sebagi pilot, Fajar sebagai kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi.

3. Ditemukan hancur terbakar

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan memastikan pesawat Rimbun Air PK OTW yang sempat hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah ditemukan.

"Sudah ditemukan di ketinggian 2.400 meter, jaraknya 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo," ujar Sandi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/9/2021).

Sandi mengatakan, berdasarkan pengamatan dari helikopter, kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.

"Kondisi pesawatnya hancur, kecil kemungkinan selamat, bagian kepala pesawatnya yang paling hancur," kata dia.

4. Kemungkinan kru tidak selamat

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan kemungkinan 3 kru pesawat selamat sangat kecil.

Menurutnya, dari pantauan helikopter, kondisi peswat sudah hancu terbakar terutama di bagian kepala.

"Kondisi pesawatnya hancur, kecil kemungkinan selamat, bagian kepala pesawatnya yang paling hancur," kata dia.

Pesawat tersebut ditemukan di ketinggian 2.400 meter yang jaraknya sekitar 5-6 km dari Bandara Bilogai ke arah Distrik Homeyo.

5. Lokasi jatuhnya pesawat dikuasai KKB

Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan lokasi jatuhnya Pesawat Rimbun dikabarkan dikuasai oleh KKB.

Mereka adalah Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Zakius

Dikutip dari Tribunnews.com, proses evakuasi tengah berlangsung secara dramatis tanpa melibatkan aparat gabungan TNI dan polisi secara langsung ke lapangan.

Hanya, aparat gabungan TNI dan Polisi serta Basarnas siaga untuk melakukan evakuasi ketika upaya para tokoh masyarakat dan agama berhasil melakukan negosiasi.

“Sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang gerak ke TKP masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Satgas Intrl. Karena Kelompok OPM pimpinan Zakius yang menguasai lokasi tersebut,” kata Edi Dipramono.

Berdasarkan pengamatan dari udara, kondisi pesawat terbakar dan sudah dalam keadaan hancur.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Robertus Belarminus), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2021/09/15/124500678/5-fakta-jatuhnya-pesawat-rimbun-air-di-intan-jaya-ditemukan-hancur-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke