Salin Artikel

Temuan Batu Menyerupai Wajah Alien, Penggiat Budaya di Magetan Duga Kompleks Kuburan Suku Kalang

Pegiat budaya dari Ditjen Kebudayaan yang ditempatkan di Magetan, Abdul Rohmad mengatakan, ekspedisi ke Gunung Ngampyangan, Desa Gonggang dilakukan bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan bersama sejumlah komunitas pegiat budaya di Magetan.

“Ekspedisi dilakukan berdasarkan cerita masyarakat turun temurun dengan adanya Suku Kalang di puncak Gunung Ngampyangan,” ujarnya ditemui dirumahnya, Selasa (7/9/2021).

Abdul menambahkan, dari hasil penelusuran ditemukan sebuah kompleks pemakaman tepat di puncak gunung berupa tumpukan batu.

Di atasnya, terdapat batu besar dengan ukiran yang belum selesai.

Sekilas hasil ukiran tersebut tampak seperti alien karena memiliki jidat yang lebar, hidung yang kecil serta bagian mata yang belum terselesaikan.

“Kelihatannya memang pahatannya belum selesai. Melihat bentuknya seperti kepala dengan tinggi 35 sentimeter,” imbuhnya.

Kuburan di atas gunung diduga suku Kalang

Dari ciri-ciri batu kubur di kompleks pemakaman yang ditemukan, Rohmad menduga kuburan tersebut merupakan kuburan dari Suku Kalang.

Tak hanya tumpukan batu, di atasnya terdapat menhir yang diukir seperti wajah alien, membujur ke timur–barat.

“Posisi makam dan tumpuk batunya itu mebujur dari barat ke timur. Berdasarkan mitos masyarakat, kemarin Mas Gimbal bilang di sini ada suku Kalang, kita perkirakan ini kuburan dari suku Kalang,” imbuhnya.


Dugaan tersebut diperkuat dengan keberadaan kuburan yang berada di atas puncak gunung.

Menurut Abdul, suku Kalang menganut kepercayaan bahwa bersembahyang harus dilakukan di atas puncak gunung.

Kompleks kuburan di puncak gunung juga merupakan bagian dari kepercayaan suku Kalang agar mereka lebih dekat dengan roh nenek moyang mereka.

“Mereka punya keyakinan kalau sembahyang harus di puncak gunung, dekat dengan roh leluhur mereka,” katanya.

Keberadaan pemukiman suku Kalang di Puncak Gunung Ngampyangan didukung dengan adanya dua mata air yang tidak jauh dari lokasi pemakaman.

Suku Kalang juga merupakan suku yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu hewan di hutan.

Jejak peradaban 8 Masehi

Jejak peninggalan suku Kalang, menurut Rohmad, ditemukan dalam prasasti Kuburan Candi di Desa Tegalsari, Kawedanan Tegalharjo, Kabupaten Magelang.

Dalam prasasti tersebut ditemukan angka tahun 753 Saka atau 831 Masehi.

“Keberadaan suku Kalang diperkirakan telah ada sejak sebelum keberadaan agama Hindu di tanah Jawa,” katanya.

Jejak keberadaan suku Kalang sebelumnya juga ditemukan di Pegunungan Kendeng Bojonegoro serta makam suku Kalang di Kabupaten Nganjuk.

Temuan suku Kalang di Pegunungan Kabupaten Magetan diduga ada kaitannya dengan keberadaan suku Kalang di Bojonegoro dan Nganjuk.

“Ini kan gugusan gunung di mana dimungkinkan suku Kalang ini ada kaitannya dengan suku Kalang di kawasan lainnya,” ujar Rohmad.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono mengatakan, hasil temuan tim tersebut selain untuk melakukan pendataan juga akan dijadikan kajian catatan sejarah peradaban di Kabupaten Magetan.

“Kita lakukan pendataan dulu, kemudian kita kaji. Kita juga akan menyampaikan hasil temuan ini kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/155503278/temuan-batu-menyerupai-wajah-alien-penggiat-budaya-di-magetan-duga-kompleks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke