Salin Artikel

Kontraktor Pembangunan Jalan di Tuban Diduga Nakal, Anggota DPRD: Pengerjaannya Asal-asalan

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang anggota DPRD Tuban, RM Anshakhul Balaya Mangku Negara alias Gus Aang menemukan prilaku nakal kontraktor pembangunan jalan di Tuban.

Prilaku nakal kontraktor tersebut diketahui Gus Aang saat melakukan pengecekan proyek perbaikan jalan poros kecamatan di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan, Rabu (1/9/2021).

Sebelumnya, politisi partai Gerindra itu seringkali mendapat pengaduan dari warga terkait buruknya hasil perbaikan jalan antar kecamatan tersebut.

Anggota Komisi 4 DPRD Tuban itu mengaku, aduan warga tersebut sempat dikonfirmasi ke kepala Dinas PU Tuban melalui pesan singkat atau short massage service (SMS).

Tetapi, SMS yang dikirimnya saat itu tidak segera mendapat balasan atau jawaban dari pihak kepala Dinas PU Tuban.

Sehingga, dirinya pun secara spontan bergegas menuju lokasi untuk melihat langsung guna memastikan aduan warga tersebut.

Pengerjaan disebut asal-asalan

Saat tiba di lokasi, Gus Aang melihat pengerjaan proyek perbaikan jalan sudah berjalan sekitar 500 meter.

Dia pun berusaha mengecek kualitas material dan hasil pekerjaan perbaikan jalan yang bersumber dari dana APBD Tuban.

"Hasilnya memang benar, kualitas material sangat buruk tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan dan pengerjaannya pun terlihat asal-asalan," kata Gus Aang, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Kebetulan pada saat di lokasi, sejumlah warga mengambil gambar video saat dirinya mengecek material dan hasil pekerjaan proyek perbaikan jalan tersebut.

Video temuan hasil pekerjaan perbaikan jalan oleh kontraktor nakal tersebut pun viral dan menyebar kepada warga melalui pesan WhatsApp.


Video berdurasi 48 detik itu memperlihatkan dirinya yang masih masih memakai sarung dan berbaju batik mengorek aspal jalan menggunakan tangan kosong.

Dia mengaku, sebetulnya dirinya tidak ingin viral saat mengoreksi hasil pekerjaan pembangunan infrastruktur yang ada di Tuban.

Lagipula, urusan pengawasan pembangunan infrastruktur jalan adalah bidangnya komisi 1 DPRD Tuban.

Tetapi, warga di daerah pemilihannya banyak yang mengadu terkait pembangunan jalan yang diduga asal-asalan dan tidak sesuai bestek tersebut.

"Sebetulnya bukan bidang saya, tapi warga seringkali mengadu perihal proyek infrastruktur jalan yang asal-asalan," ujar dia.

Temuan Dinas PUPR

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi menyampaikan, temuan pekerjaan proyek perbaikan jalan yang buruk tersebut sudah ditindak lanjuti.

Pihaknya juga sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung hasil temuan salah satu anggota DPRD Tuban tersebut.

Kualitas material batu memang tidak sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek perawatan jalan.

Dia juga meminta kontraktor menghentikan pekerjaan di lapangan sampai material batu diganti sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan.

"Sudah ditegur, kami minta material batu dibuang dan diganti yang baru sesuai spek teknis," ujar dia.

Agung mengatakan, proyek tersebut merupakan kegiatan pekerjaan pemeliharaan berkala jalan poros penghubung Desa Banjarworo-Kumpulrejo dan Gemulung, Kecamatan Bangilan.

Nilai kontrak proyek Rp 844.001.000, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/213651478/kontraktor-pembangunan-jalan-di-tuban-diduga-nakal-anggota-dprd

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke