Rumah mereka kebanyakan hancur tertimbun material yang dibawa banjir bandang.
Saat ini, sejumlah warga yang terdampak bencana ini mengungsi ke tenda darurat yang didirikan dekat rumahnya.
Ada pula beberapa korban yang mengungsi ke kantor desa.
Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mamasa, Oktavianus, mengatakan hingga kini daerah yang diterjang banjir bandang masih terisolasi.
Ruas jalan menuju dua desa itu masih tertutup material yang dibawa banjir bandang sehingga belum bisa dilalui kendaraan. Jembatan ke lokasi tersebut juga terputus.
"Pemerintah kini tengah melakukan pendataan sebelum mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang saat ini sedang terisolasi pascalongsor dan banjir," kata Oktavianus.
Menurut Oktavianus, saat ini sedang diupayakan untuk pendirian kembali tiang listrik yang tumbang setelah diterjang banjir agar aliran listrik bisa kembali normal.
https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/172030278/banjir-bandang-di-mamasa-104-kk-kehilangan-tempat-tinggal