Menurut Choiruddin, salah satu terduga pelaku berinisial M mengaku ikut dalam tim yang melakukan penyerangan.
Sebelum menyerang Posramil Kisor, M mengikuti rapat di Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Adapun Markas KNPB hanya berjarak 300 meter dari Posramil Kisor.
Menurut Choirddin, setelah mengikuti rapat, M diperintahkan pimpinannya untuk melakukan pemantauan ke Posramil Kisor.
"Sampai di Pos tersebut, M melihat bahwa pos tersebut dalam keadaan kosong, dalam arti tidak dalam keadaan siaga," ujar Choiruddin kepada wartawan, Minggu.
Kemudian, menurut Choiruddin, pada pukul 03.00 WIT, sebanyak 13 orang dibagi menjadi 4 tim.
Masing-masing ada yang melakukan pemantauan dari sisi depan, sisi belakang, dan ada yang memasuki Pos Koramil tersebut.
Menurut Choiruddin, M termasuk dalam salah satu tim yang dibentuk para pelaku.
"M mendapat tugas di bilik kedua, ada tiga orang termasuk M. Setelah melakukan aksi pembacokan, M keluar dan memantau situasi dan terjadi pembantaian," ujar Choiruddin Wachid.
Dalam kasus ini, ada empat orang anggota TNI yang gugur.
Masing-masing yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Adapun dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Penulis: Kontributor Sorong, Maichel
https://regional.kompas.com/read/2021/09/05/133109478/sebelum-menyerang-posramil-kisor-para-pelaku-rapat-di-markas-knpb