Salin Artikel

Imbas Banjir dan Longsor di Mamasa, Akses Jalan dan Jembatan Putus, Puluhan Ton Jagung Habis Panen Hanyut

Penyebabnya, dalam beberapa hari terakhir wilayah ini diterpa hujan deras disertai angin kencang. 

Imbas dari bencana banjir dan longsor ini, sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun putus. Akibatnya, akses menuju kota dan fasilitas umum sekolah juga terhambat. 

Selain itu, bencana ini juga menyapu puluhan hektar lahan warga, serta puluhan ton jagung habis panen pun hanyut terbawa banjir. 

Kepala Lingkungan Desa Salulossa, Andarias mengatakan, kondisi tanah yang labil di sepanjang jalur Mamasa – Tabulahan dan Tabulahan - Polewali Mandar membuat lokasi ini rawan terjadi longsor, terutama saat hujan deras.

Dampak ekonomi

Akibat bencana ini, warga Salulossa mengalami kerugian yang diperkiraan hingga ratusan juta rupiah. Sebab, puluhan ton jagung yang baru saja dipanen hanyut diterjang banjir.

“Puluhan hektar lahan pertanain dan perkebunan rusak disapu banjir. Belum lagi hasil bumi seperti jagung yang baru saja dipanen petani hanyut tersapu banjir bah,” kata Andarias, Minggu (5/9/2021). 

Tak hanya itu, terputusnya akses jalan ke kota membuat warga desa Salulossa tak bisa menjual hasil buminya ke kota, padahal, hasil bumi jadi sumber pendapatan utama keluarga. 

Siswa kesusahan masuk sekolah

Saat banjir meninggi atau saat arus sungai deras, para siswa tak berani melintasi jembatan ambruk itu.

Mereka pun memilih tidak ke sekolah. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/05/122543078/imbas-banjir-dan-longsor-di-mamasa-akses-jalan-dan-jembatan-putus-puluhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke