Selesai Diperiksa, 17 Tersangka Jual Beli Jabatan yang Seret Bupati Probolinggo Dibawa ke Jakarta

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setelah diperiksa sekitar 12 jam oleh penyidik KPK di Mapolres Probolinggo, 17 tersangka kasus jual beli jabatan yang menyeret Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin, dibawa ke Jakarta Jumat (3/9/2021) malam.

Mereka adalah Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO), Akhmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nurul Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO), dan Samsuddin (SD).

Berdasarkan keterangan dari KPK saat konferensi pers, mereka adalah ASN tersangka pemberi suap.

Satu persatu mereka turun dari ruang rapat lantai dua Mapolres, tempat pemeriksaan berlangsung sejak Jumat pagi. Mereka melangkah ke halaman Mapolres setempat.

Dikawal personel polisi dan petugas KPK, 17 tersangka yang berjalan sambil menunduk kemudian digiring masuk ke dalam bus yang sudah terparkir beberapa jam sebelumnya.

Tak hanya membawa ke-17 tersangka, petugas KPK juga membawa lima koper dan sebagian disegel stiker KPK ke dalam mobil minibus hitam.

Bus pengangkut para tersangka dan sejumlah mobil yang dikendarai petugas KPK lalu keluar dari Mapolres dan menuju ke arah barat.

Saat bus hendak ke luar dari kompleks Mapolres, sejumlah warga yang diduga keluarga dari para tersangka, melambaikan tangan ke jendela bus. Raut kesedihan mereka terlihat jelas.

Dari informasi yang diperoleh KOMPAS.com, rombongan tersebut menuju bandara Juanda Surabaya, dan mengikuti penerbangan ke Jakarta menuju gedung KPK.

Mereka dikabarkan langsung ke Jakarta tadi malam, tidak bermalam di Jawa Timur.

Diberitakan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 17 tersangka yang terlibat dalam kasus jual beli jabatan pejabat kepala desa yang menjerat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, di ruang rapat lantai dua Mapolres Probolinggo, Jumat (3/9/2021).