Salin Artikel

Pemilik Warung Teriak Lihat Ular Piton di Dapur, Petugas Damkar: Ularnya Keluar dari Selokan...

Saat diketahui, ular berukuran sekitar tiga meter itu telah melata di lantai dapur. Diperkirakan, ular keluar dari saluran air untuk mengejar tikus yang merupakan mangsanya.

Ular tersebut diketahui pertama kali oleh Yeni, anak pemilik warung tersebut. Saat itu dia hendak cuci tangan dan tiba-tiba melihat ular. Yeni lantas teriak dan lari ke luar.

"Saya tadi dengarnya ibu-ibu teriak, ternyata ada ular," kata Sony alias Inoz (57), salah satu warga yang kebetulan ada di lokasi.

"Ibunya mau cuci tangan. Sebelum cuci, lompat teriak ada ular," katanya.

Sony memperkirakan, ular itu keluar dari dalam saluran air untuk mengejar tikus. Sebab saat ditemukan, posisi ekor ular masih berada di lubang saluran air.

"Ularnya dari gorong-gorong, ngejar tikus. Lewat lubang kecil," katanya.

Sekitar 30 menit kemudian, tim dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang datang ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut setelah mendapat laporan dari warga.

Evakuasi berlangsung cepat. Tim dengan mudah mengamankan ular tersebut. Dalam prosesnya, ular tersebut sempat melilit kaki petugas.


Komandan Regu 3 UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Bambang Edi mengatakan, ular tersebur jenis sanca kembang. Panjangnya sekitar tiga meter.

"Kemungkinan ini ular liar. Keluar dari selokan untuk mengejar mangsa," katanya.

Ular itu dievakuasi ke kantor UPT Pemadam Kebakaran. Jika tidak ada pihak yang hendak mengadopsi, ular itu akan dilepasliarkan.

"Nanti ular ini akan dilepas lagi ke daerah yang jauh dari permukiman warga. Kalau ada yang mau mengadopsi juga bisa," katanya.

Sementara itu, dalam tiga hari terakhir pihaknya sudah mengevakuasi empat ular, satu ekor ular koros atau Ptyas korros, satu ekor ular kopi, dan dua ekor ular piton.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/03/160924678/pemilik-warung-teriak-lihat-ular-piton-di-dapur-petugas-damkar-ularnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke