Salin Artikel

Warga Medan Berebut Antrean Vaksinasi di Puskesmas, Walkot Bobby: Kami Akan Evaluasi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah puskesmas di Medan, Sumatera Utara diserbu warga usai Pemerintah Kota Medan menggelar vaksinasi Covid-19 berskala mikro.

Video yang menunjukkan masyarakat berebut antrean vaksinasi itu bahkan viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Puskesmas Medan Denai dan Medan Johor.

Banyak warga harus berebut agar mendapat jatah vaksin.

Kondisi itu terjadi karena lebih banyak warga yang mengantre daripada stok dosis yang disiapkan Pemkot Medan di setiap puskesmas, yakni sebanyak 100 dosis per hari.

Menyikapi kejadian itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, kejadian itu terjadi karena semakin tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19.

"Yang pasti, antusiasme masyarakat semakin tinggi," kata Bobby di Balai Kota, Kamis (2/9/2021).

Dia mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat Medan itu belum bisa dibarengi dengan banyaknya titik vaksinasi.

Sebagai catatan, saat ini Pemkot Medan tengah melaksanakan vaksinasi berskala mikro hingga ke tingkat kecamatan. Bahkan bila memungkinkan titiknya bisa diadakan di kelurahan.

Sampai saat ini, vaksinasi skala terkecil itu baru dipusatkan di 41 puskesmas di Medan.


Ke depan, kata Bobby, titik vaksinasi akan ditambah, setidaknya bisa menjangkau 80 fasilitas kesehatan milik Pemkot Medan.

"Saya sampaikan kemarin, faskes kita itu sebenarnya punya Pemkot Medan saja ada 80, yang baru kita buka hanya 41. Masih ada 39 lagi titik yang bisa kita buka," jelas Bobby.

Namun, pihaknya belum bisa membuka banyak titik vaksinasi karena terkendala stok vaksin. Pasokan vaksin untuk Kota Medan sampai saat ini masih terbatas.

Bobby pun telah meminta tambahan pasokan kepada Pemprov Sumut. Oleh pemprov, pasokan untuk Medan ditambah 20 ribu dosis.

Bobby berharap, dengan adanya tambahan vaksin tersebut, Pemkot Medan bisa memperbanyak titik vaksinasi di Medan, sehingga warga tidak perlu berebut antrean.

"Mudah-mudahan ini semakin banyak dosisnya semakin banyak titik yang bisa kami buka agar bisa semakin banyak juga masyarakat bisa tervaksin tanpa adanya kerumunan," ungkapnya.

Kendati demikian, Bobby menegaskan akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi di puskemas yang menyebabkan warga berebut antrean dan menimbulkan kerumunan.

Sebab, sejak awal, tujuan Pemkot Medan menyelenggarakan vaksinasi mikro tersebut untuk menghindari kerumunan. Vaksinasi massal pun mulai dikurangi.

"Kami akan evaluasi," pungkas Bobby.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/02/213428078/warga-medan-berebut-antrean-vaksinasi-di-puskesmas-walkot-bobby-kami-akan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke