NEWS
Salin Artikel

DPRD Pamekasan Geram Anggaran yang Terserap untuk Insentif Nakes Minim

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, hingga saat ini belum terserap maksimal.

Akibatnya, Bupati Pamekasan mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri.

Teguran dari Mendagri itu kemudian membuat geram DPRD Pamekasan, karena Bupati dianggap tidak serius memperhatikan nasib nakes.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Wahyudi mengatakan, seluruh nakes di Pamekasan sudah berjuang keras mempertaruhkan nyawa dalam menangani Covid-19 selama pandemi.

Sedangkan hak nakes tidak diurus dengan serius.

"Dari anggaran Rp 8,6 miliar, hanya Rp 2,2 miliar yang terserap untuk insentif nakes. Ini menunjukkan bahwa Bupati tidak serius memerhatikan haknya nakes yang menangani Covid-19," kata Wahyudi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021).

Wahyudi menambahkan, ketika Covid-19 di Pamekasan memasuki gelombang kedua, banyak nakes yang ikut terpapar Covid-19.

Akibatnya, banyak puskesmas yang di-lockdown.

Bahkan, di rumah sakit milik Pemkab Pamekasan, juga banyak nakes yang terpapar sehingga pelayanan tidak maksimal.

"Saya baru tahu saat ini ternyata di balik tidak maksimalnya pelayanan nakes kemarin, karena insentif mereka tidak maksimal," kata politisi paling muda di DPRD Pamekasan ini.

DPRD Pamekasan beberapa kali memanggil Dinas Kesehatan, pengelola rumah sakit milik Pemkab Pamekasan dan Satgas Covid-19 untuk menanyakan serapan anggaran penanganan Covid-19.

Namun, para pejabat instansi tersebut sering mangkir dalam rapat koordinasi.

"Ketika diajak rapat koordinasi, Satgas Covid-19 dan instansi kesehatan tidak hadir. Tiba-tiba kami baru dapat informasi ada teguran dari Mendagri," ungkap Wahyu.

Politisi kelahiran Desember 2005 mengungkapkan, penanganan Covid-19 di kabupaten berjalan timpang karena banyak kebijakan yang tidak terkoordinasi dengan baik dengan DPRD Pamekasan.


Namun, ketika ada persoalan anggaran, Satgas Covid-19 butuh DPRD.

"Satgas Covid-19 di Pamekasan hanya butuh dewan saat butuh anggaran. Namun, ketika dikasih anggaran, anggarannya tidak terserap maksimal," terang Wahyu.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Pamekasan mendapat teguran dari Mendagri karena minim serapan anggaran insentif nakes yang menangani Covid-19.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku tidak menikmati insentif nakes tersebut.

Bahkan, pejabat yang lain juga tidak menikmati seperti yang terjadi di Kabupaten Jember.

Minimnya serapan itu karena kehati-hatian agar tidak ada temuan di kemudian hari sehingga harus mengembalikan kepada kas negara.

Sekretaris Daerah DPRD Pamekasan Totok Hartono menuturkan, serapan insentif nakes di Pamekasan baru dilakukan oleh Dinkes Pamekasan di tahun 2020 kemarin.

Di tahun 2021 ini, klaim pencairan sudah dilakukan oleh RSUD Waru Pamekasan.

Sedangkan RSUD Smart Pamekasan tidak melakukan klaim insentif nakes yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) karena manajemen sudah memberikan insentif dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit sendiri. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/200351978/dprd-pamekasan-geram-anggaran-yang-terserap-untuk-insentif-nakes-minim

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke