Salin Artikel

Cerita Satpol PP Kediri Dirikan Dapur Umum untuk Warga Isoman, Ada yang Rela Jual Motor

Sebagaimana yang dilakukan para personel Satpol PP Kota Kediri, Jawa Timur, yang menyuplai makanan bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri atau isoman.

Bahkan untuk keperluan itu, mereka mendirikan dapur umum di Markas Satpol PP, Jalan Veteran, sejak 25 Agustus.

Selain bantuan dalam bentuk makanan siap saji, mereka juga membagikan paket sembako bagi warga tidak mampu yang terdampak pandemi.

Nur Khamid, salah seorang personel Satpol PP Kota Kediri mengatakan, setiap hari ada sekitar 100 porsi makanan yang dihasilkan dari dapur umum itu.

"Pendistribusian dilakukan langsung oleh anggota, ada juga yang bekerja sama dengan tim PPKM Mikro Kelurahan," ujar Nur Khamid yang menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Kota Kediri tersebut, Senin (30/8/2021).

Rukiati, Seksi Konsumsi dalam gerakan tersebut mengatakan, makanan siap saji itu dikemas dalam rantang bertingkat. Setiap keluarga mendapatkan satu paket rantang.

Selain memasak di dapur umum, ia juga kadang bertugas untuk mengantar makanan tersebut.

"Sasaran kita lebih banyak ke warga yang tidak mampu dengan basis data dari tim reaksi cepat," ujar perempuan yang menjabat sebagai Kasubag Umum Satpol PP tersebut.

Urunan anggota hingga rela jual motor

Gerakan kolektif itu, kata Nur Khamid, merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama selama pandemi Covid-19.

Apalagi, dia menambahkan, hal itu juga sudah sesuai dengan amanat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang meminta ASN turut meringankan beban masyarakat.

Adapun sumber pendanaannya berasal dari urunan para anggota. Bahkan, Nur Khamid sampai rela menjual motor antik kesayangannya, Honda 50 CC keluaran 1968.


Motor yang juga dikenal dengan nama Honda Pispot tersebut terjual dengan harga Rp 8,5 juta.

Sebenarnya, Nur Khamid hendak menjual motor merek Puch buatan Austria keluaran 1955. Namun, motor klasik yang dibanderol Rp 33 juta itu tak kunjung laku.

Sehingga, ia melego motor Honda Pispot yang dirasa lebih terjangkau.

"Ternyata yang Honda yang lebih dulu laku," ujar pria yang memang memiliki hobi kendaraan antik ini.

Uang hasil penjualan tersebut lantas digunakan untuk belanja perlengkapan dapur, mulai dari peralatan masak hingga kebutuhan pokok.

Seiring perjalanan waktu, aktivitas tersebut juga mendapatkan sokongan dari berbagai kalangan. Sehingga semakin banyak relawan luar anggota Satpol PP maupun donatur yang turut bergabung.

Hal itu pula yang membuat mereka semakin bersemangat dan terus menebar kebaikan demi meringankan beban sesama mahluk Tuhan.

"Kapan selesainya? Sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," jelas Nur Khamid.

Nur Khamid memang dikenal sebagai sosok yang berbudi mulia. Di luar profesinya sebagai abdi negara, ia juga mempunyai yayasan yang bergerak di bidang sekolah luar biasa.

Dalam menjalankan tugas keseharian sebagai abdi negara pun ia tak canggung turun tangan sendiri.

Misalnya dalam peristiwa evakuasi seorang jemaah shalat Jumat yang meninggal di Masjid Baiturrahman Semampir beberapa waktu lalu. Nur Khamid merupakan yang pertama kali datang membawa ambulans ke lokasi dan mengantar pulang jenazah ke rumah duka.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/182721078/cerita-satpol-pp-kediri-dirikan-dapur-umum-untuk-warga-isoman-ada-yang-rela

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke