Salin Artikel

Penggantian Uang Korban Arisan Online di Salatiga Tunggu Penjualan Aset Seller

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 seller dan admin yang membawahi 120 member lelang arisan di Kota Salatiga yang menjadi klien Law Office Fast & Associates menyatakan siap mengganti kerugian uang dari member yang telah disetorkan.

Menurut Handrianus Handyar Rhaditya, dari Law Office Fast & Associates, penggantian tersebut akan dilakukan bertahap karena kliennya terlebih dulu menjual aset.

"Kita secara proposional melakukan penggantian uang member. Kemarin sudah ada yang diserahkan, mereka menerimanya dengan baik. Karena ini kan mencapai miliaran dan tiap pemegang beda-beda," jelasnya, Senin (30/8/2021).

Handi, panggilan Handrianus menambahkan, upaya penggantian tersebut adalah win-win solutions yang harus ditempuh.

"Jadi member, seller, dan reseller ini juga termasuk korban karena tidak ada yang diuntungkan atas perkara ini," tegasnya.

Dikatakan Handi, kliennya berupaya melakukan penyelesaian ke member sembari meminta pertanggungjawaban ke owner lelang arisan.

"Sementara kita tidak melaporkan dulu, karena ada yang sudah kontak dan menjalin komunikasi dengan kami," paparnya.

Dia berharap, proses penggantian bisa kembali dilakukan di bulan September, dengan pendataan yang valid.

"Semoga bisa kembali running di September, sehingga bisa menyelesaikan ke member," kata Handi.

Terpisah, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyampaikan membentuk satgas untuk menangani kasus lelang arisan.

"Satgas bertugas mengumpulkan bukti-bukti dan mendata para korban lelang arisan online. Satgas ini terkait pelaporan maupun pengaduan. Sehingga dalam penanganan bisa meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan serta motif pelaku dapat diketahui," ungkapnya.

Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan resmi dari para korban lelang arisan.

"Ada 18 orang yang telah membuat aduan. Kami masih melakukan pendalaman agar jelas terkait unsur pidananya," terang Indra.

Sebelumnya diberitakan, bandar lelang arisan di Kota Salatiga kabur dengan membawa uang nasabah miliaran rupiah.

Nasabah yang resah karena uangnya tak bisa ditarik bahkan sempat menggeruduk rumah bandar tersebut di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/175404078/penggantian-uang-korban-arisan-online-di-salatiga-tunggu-penjualan-aset

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke