Salin Artikel

“Pulang Lembur Masih Bersih, Sabtu Pagi Kok Ada Tulisan Seperti Itu”

KOMPAS.com - Tembok Sekolah Dasar (SD) Negeri Tukangan Yogyakarta yang menghadap Jalan Suryopranoto, dicoreti tulisan dan gambar tak senonoh.

Hal tersebut disayangkan oleh Kepala SD Negeri Tukangan Yogyakarta Sardi.

"Untung saja anak-anak belum tatap muka, kalau sudah masuk ada gambar seperti itu efeknya itu lho," ujarnya, Senin (30/8/2021).

Dia mengatakan, awal September mendatang, SD Negeri Tukangan bakal mengikuti penilaian akreditasi dari Dinas Pendidikan.

"Kebetulan bersama momennya sekolah ini tanggal 2 (September) harus akreditasi kok ya ada-ada aja," ucapnya.

Sardi menuturkan, tembok tersebut memang sering digambari mural oleh seniman Yogyakarta.

Namun, yang ia sayangkan, gambar yang ditampilkan kali ini malah berupa umpatan dan tak senonoh.

Menurut Sardi, andaikan tembok tersebut digambari mural yang mempunyai nilai seni, pihak sekolah tak mempermasalahkannya.

"Pihak sekolah menyayangkan, sebenernya ini kan ruang publik kalau hanya untuk gambar mural enggak masalah yang karya seni boleh, kalau hujatan gambar-gambar porno kami menyayangkan itu," ungkapnya.


Dilaporkan ke polisi

Kata Sardi, tembok di lingkungan sekolahnya itu sudah beberapa kali dicorat-coret.

Awalnya, tembok itu dicorat-coret pada Rabu minggu lalu. Kemudian, aparat membersihkannya.

Akan tetapi, pada Sabtu (28/8/2021), tembok tersebut tampak dicorat-coret lagi.

"Saat hari Jumat kami lembur pukul 22.00 itu pulang dari sini masih bersih. Sabtu pagi tembok sudah ada tulisan seperti itu. Gambar dan tulisan kemungkinan dibuat saat Sabtu dini hari," bebernya.

Karena tembok sekolahnya dicoreti gambar tak senonoh, pihak sekolah melaporkannya ke polisi, Satpol PP, dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

"Kami lalu melaporkan ke Polsek Pakualaman, lalu kami membuat pemberitahuan ke Dinas Pendidikan juga. Dari polsek sudah ditanggapi kemudian koordinasi dengan Pol PP menurut info akan dihapus hari ini," sebutnya.

Tanggapan Satpol PP

Mengenai mural bernada kritikan yang sedang marak di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) DIY Noviar Rahmad memberikan tanggapannya.

Menurutnya, mural atau lukisan pada dinding di area publik merupakan suatu pelanggaran Peraturan Daerah (Perda).

Oleh karena itu, pihak Satpol PP menghapus mural yang dibuat di area fasilitas publik.

"Pertama memang di satu sisi sesuai dengan aturan kita punya Perda nomor 2 tahun 2017 tentang ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Di dalam salah satu pasal tertib lingkungan, ada aturan larangan corat coret di muka umum," jelasnya, Jumat (27/8/2021).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/30/175339778/pulang-lembur-masih-bersih-sabtu-pagi-kok-ada-tulisan-seperti-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke