Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Siswi Di-bully Usai Gantikan Posisi Paskibraka ke Istana | Dosen Hadiri Sidang Mahasiswa meski Sedang Dirawat di RS

KOMPAS.com - AFT, siswi asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ditunjuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta.

Gadis tersebut ditunjuk oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat untuk menggantikan siswi lainnya, Kristina, yang positif Covid-19.

Namun, di balik kebahagiaannya, AFT merasa sedih karena sering di-bully di media sosial.

Tak sedikit orang yang menuduhnya menggunakan orang dalam untuk menjadi Paskibraka nasional.

Berita populer lainnya adalah seputar foto viral seorang dosen yang menghadiri sidang mahasiswanya meski sedang dirawat di rumah sakit.

Sosok tersebut adalah Achmad Junaedi, seorang dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Walau tengah dirawat di intensive care unit (ICU), pria yang kerap disapa Kang Djuned ini tetap menghadiri sidang promosi S-3 mahasiswanya secara virtual.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Meski ditunjuk menjadi Paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta, AFT merasa sedih karena kerap di-bully oleh warganet. Perundungan itu dikirim lewat direct message Instagram.

Oleh para perundungnya, dia dituduh telah menggunakan orang dalam agar ditunjuk menjadi salah satu Paskibraka untuk mewakili Sulawesi Barat.

Siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini heran mengapa orang-orang menuduhnya seperti itu. Padahal, tuturnya, dia sama sekali tidak memiliki kerabat di instansi negara.

Ditambah lagi, perempuan 16 tahun ini mengaku berasal dari keluarga sederhana, yang rasanya mustahil bisa membayar agar lolos menjadi Paskibraka nasional.

"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," ujarnya, Jumat (27/8/2021).

Baca selengkapnya: Cerita Siswi Dibully Habis-habisan karena Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, Dituduh Punya Orang Dalam

Februari lalu, Kang Djuned dirawat di ICU salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung gara-gara positif Covid-19.

Meski sedang menjalani perawatan, ia tetap menghadiri sidang terbuka disertasi mahasiswanya secara virtual.

Singkat cerita menurut penuturannya, bila dirinya tidak hadir, akan mengakibatkan mahasiswa tersebut gagal sidang dan harus memperpanjang kuliah satu semester lagi.

"Saya ceritakan itu kepada dokter yang menangani saya. Bila diizinkan saya ingin menjalankan dua tugas saya itu," ucapnya, Jumat (27/8/2021).

Oleh dokternya, dia ternyata diperbolehkan mengikuti kegiatan tersebut.

Ia kemudian berpindah ruangan yang memiliki Wi-Fi kencang guna mengisi kuliah perdana serta menghadiri sidang mahasiswanya.

Baca selengkapnya: Cerita di Balik Foto Viral Dosen Unpad Kang Djuned Hadiri Sidang Mahasiswanya meski Pakai Selang Oksigen

Kabar duka datang dari Sumatera Barat (Sumbar).

Mantan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Datuak Malintang Panai meninggal dunia pada Sabtu (28/8/2021).

Pria kelahiran 24 Desember 1954 itu meninggal usai sepekan berjuang melawan Covid-19.

Nasrul, yang menjabat Wakil Gubernur Sumbar periode 2016-2021, berpulang pada pukul 01.39 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang.

"Insya Allah akan dimakamkan ba'da zuhur pada 28 Agustus 2021 di Labuhan Tanjak, Air Haji Kecamatan Sari Linggo Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar," terang Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Sabtu.

Baca selengkapnya: Nasrul Abit Meninggal Setelah Sepekan Berjuang Melawan Covid-19


 

Polisi menangkap pria berinisial SN (51) usai menganiaya TP (18), seorang pengendara sepeda motor.

Penganiayaan itu bermula saat korban menyenggol mobil pelaku di Jalan Sukowati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Senin (2/8/2021).

Akibat senggolan itu, mobil SN tergores. Karena kesal, ia lantas menampar korban.

“Tersangka ini menampar korban satu kali,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Magetan Iptu Rudy Hidajanto, Jumat (27/8/2021).

Dalam perjalanan ke bengkel mobil, TP kembali ditampar. Tak hanya itu, pelaku juga sempat mengeluarkan airsoft gun yang disimpan di bawah jok mobil.

Baca selengkapnya: Kesal Mobilnya Disenggol, Pria Ini Berkali-kali Tampar Pesepeda Motor dan Keluarkan Airsoft Gun

Pada Sabtu (28/8/2021), Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran. Peristiwa ini terjadi pukul 16.20 WIB.

Jarak luncur awan panas guguran tersebut sejauh 3.000 meter ke arah barat daya.

"Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya," jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Sabtu.

Berdasar data BPPTKG, durasi awan panas guguran tercatat 234 detik. Hanik menambahkan, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).

Baca selengkapnya: Sabtu Sore, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Km

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan; Kontributor Bandung, Reni Susanti; Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Magetan, Sukoco; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/29/061500778/-populer-nusantara-siswi-di-bully-usai-gantikan-posisi-paskibraka-ke-istana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke