Salin Artikel

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Keerom Papua, Warga: Keras Sekali, Saya Sampai Pusing...

Sejumlah warga panik akibat gempa yang terasa cukup keras tersebut. Salah satu warga Arso, Kabupaten Keerom, Cintya mengaku sempat panik saat gempa terjadi.

"Rasa gempa keras sekali, saya sampai pusing karenanya gempanya lama, biasanya cuma sebentar," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Saat gempa terjadi, Cintya sedang berada di dalam kamar kosnya. Ia pun lari keluar kamar saat guncangan terjadi.

Meski gempa dirasakan cukup keras, bangunan di sekitar kosnya tak mengalami kerusakan.

"Iya tadi langsung lari keluar. Puji tuhan bangunan aman semua," kata dia.

Gempa tidak hanya terasa di Keerom namun hingga Kota Jayapura.

Salah satu warga Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Yani mengaku sempat kaget saat gempa terjadi.

Menurutnya, sudah dua malam terakhir selalu terjadi gempa di Jayapura.

"Ya kaget, semua langsung teriak gempa, ada yang lari keluar rumah tapi ada yang tidak," kata Yani.


Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa berkekuatan magnitudo 6,0.

Pusat gempa terletak di 52 kilometer barat daya Kabupaten Keerom atau 3.4 lintang selatan - 140.31 bujur timur.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/28/203104078/gempa-magnitudo-60-guncang-keerom-papua-warga-keras-sekali-saya-sampai

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke