Salin Artikel

Sakit Hati Sering Dimarahi, Pria di Tanah Bumbu Kalsel Bunuh Tantenya

Kasubag Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Kamis (26/8/2021).

Pelaku membunuh tantenya lantaran sakit hati sering dimarahi.

"Pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan motif dendam atau sakit hati dikarenakan pelaku tersebut sering dimarahi oleh korban," ungkap I Made Rasa dalam keterangan yang diterima, Sabtu (28/8/2021).

Bantu korban menjual sate

Korban, ungkap Made Rasa, memiliki warung sate yang dikelola bersama keluarga. Di warung sate itu pula, pelaku sehari-hari bekerja membantu korban.

Belakangan, korban menutup warung sate miliknya karena sakit.

Keluarga lainnya, yakni menantu korban bermaksud datang menjemput korban.

Namun, alangkah kagetnya menantu korban. Setibanya di rumah menemukan korban sudah dalam kondisi bersimbah darah.

"Pada saat menantu korban masuk ke rumah korban, dia kaget melihat bercak darah setelah di ikuti bercak darah tersebut dari ruang depan sampai ke dapur dekat WC, di situ dia melihat korban meninggal dunia," ungkapnya.

Tak lama, menantu korban langsung menghubungi polisi.

Dari pemeriksaan di tubuh korban, terdapat luka tusuk di bagian dada yang mengeluarkan banyak darah.

Menerima laporan dari menantu korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku.

Dua hari kemudian, pelaku mengarah ke seorang pria berinisial SEW yang tak lain adalah keponakan korban sendiri.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

"Dia mengakui perbuatannya telah menghabisi tantenya sendiri," tambahnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Tanah Bumbu.

Pelaku terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan di atas 15 tahun penjara.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/28/115314678/sakit-hati-sering-dimarahi-pria-di-tanah-bumbu-kalsel-bunuh-tantenya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke