Indira Gandhi, Megawati hingga Jokowi, Tokoh yang Menginspirasi Amye Un Terjun di Politik Australia

Pemilihan wali kota setempat, akan digelar Sabtu (28/8/2021) besok.

Amye yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon di sela-sela kampanye, mengaku, ada empat tokoh yang menginspirasinya terjun ke dunia politik.

Empat orang tersebut yakni Perdana Menteri perempuan pertama India Indira Gandhi, Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarno Putri, mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao dan Presiden Joko Widodo.

"Empat tokoh dunia ini menjadi inspirasi saya terjun ke dunia politik Australia," kata Amye.

Sosok Indira Gandhi lanjut Amye, memiliki karakter yang sama seperti Bunda Teresa, biarawati yang berjuang untuk masyarakat kecil dan orang susah.

Menurut Amye, Indira berjuang dengan susah payah dan mampu menegakan kebenaran dan keadilan.

Indira, kata dia, merupakan seorang wanita yang penuh gejolak dan sangat kontroversial sebagai pimpinan partai politik di India.

Selanjutnya Megawati Soekarno Putri. Amye menyebutnya sebagai penerus misi Presiden Soekarno.

Perjuangan Soekarno dalam meraih kemerdekaan Indonesia, kata Amye, harus dipelajari dan dilanjutkan

"Perjuangan Ibu Megawati yang membentuk PDI-P itu jelas meneruskan misi perjuangan bapaknya, sehingga itu perlu dihargai. Apalagi beliau dekat dan selalu merebut hati masyarakat," ujar Amye.

Kemudian Xanana Gusmao, Amye menyebut sosok itu sebagai idolanya.

Dia menilai Xanana adalah tokoh yang sangat disegani di Timor Leste dan juga dekat dengan masyarakat.

Kemudian Presiden Jokowi, merupakan salah satu presiden yang sukses dalam merebut hati rakyat.

"Saya ini dekat dengan masyarakat dan saya belajar dari empat tokoh ini, sehingga saya maju dalam politik Australia," ujar dia.

Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten TTS itu maju melalui jalur independen.

Kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye mengaku siap memenangkan pemilihan di Kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu, mengaku sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998 silam, setelah menikah dengan pria asal Australia.

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat dukungan yang banyak dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Dia memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.