Detik-detik Karmidi Ambruk dan Meninggal Dunia Saat Khotbah Shalat Jumat

Laki-laki bernama Karmidi itu sempat mendapatkan pertolongan dari para jemaah maupun anggota takmir masjid.

Namun takdir berkata lain, Karmidi akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Tiba-tiba ambruk

Muh Harjita, seorang saksi mata menuturkan, saat kejadian, Karmidi yang mengenakan sarung dan baju batik panjang warna biru itu berada di saf bagian tengah.

Karmidi ketika itu duduk bersila.

Saat khatib membacakan khotbah Jumat, tiba-tiba Karmidi lemas lalu ambruk ke lantai.

"Saya lihat beberapa jemaah langsung mengerubunginya," ujar Muji Harjita, yang duduk beberapa saf di belakang Karmidi.

Mengetahui hal itu, kata Muji, beberapa takmir masjid dan jemaah bergegas menolong korban dengan membawanya keluar dari barisan.

Muji kemudian mencari pertolongan dengan mengontak tim reaksi cepat Satpol PP Kota Kediri untuk segera mengirimkan ambulans.

"Tim Satpol PP datang lalu juga tim Inafis Polres juga turun," ujarnya.

Adapun dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat darah tinggi.

"Tadi sempat dengar kalau korban ada darah tinggi," lanjut Muji.

Adanya peristiwa itu, menurut Muji, tidak sampai mengganggu jalannya ritual ibadah Jumat. Semua tetap lancar hingga berakhirnya prosesi.

Sementara itu, seorang keluarga yang datang ke lokasi sempat menangis histeris di hadapan jasad korban. Para takmir masjid lantas bergegas menenangkannya.

Sekretaris Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid mengatakan, usai diperiksa oleh Tim Inafis, jenazah korban lantas dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Mayor Bismo gang Salak 17, Kelurahan Semampir menggunakan ambulans milik Satpol PP.

"Usia korban sekitar 60 tahun dan hasil pemeriksaan Inafis tadi tidak ada tanda-tanda penganiayaan sehingga kematian wajar. Tadi kata anaknya, korban ada riwayat sakit darah tinggi dan jantung," ujar Nur Khamid.