Salin Artikel

Cakupan Vaksinasi Dosis Pertama Baru 16 Persen, Ini Penjelasan Gubernur Kalbar

PONTIANAK, KOMPAS.com – Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) per Rabu (25/8/2021), baru 16,36 persen atau 633.419 orang untuk dosis pertama dan 10,62 persen atau 411.236 orang untuk dosis kedua.

Cakupan tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan rata-rata vaksinasi nasional, yakni 29 persen untuk dosis pertama, dan 16 persen untuk dosis kedua.

Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan, stok vaksin yang dikirim Kementerian Kesehatan juga terbatas.

Dia mengatakan, target vaksinasi Kalbar sebesar 3,8 juta orang. Artinya membutuhkan 7,6 juta dosis. Sementara vaksin yang baru dikirimkan, baru sekitar 1,3 juta dosis.

“Dari total vaksin yang sudah dikirimkan, sudah dipakai 1,03 juta dosis. Artinya kita sudah gunakan vaksin itu sekitar 90 persen. Sisa stok vaksin yang ada disiagakan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua,” kata Sutarmidji dalam keterangan suara yang diterima Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Harusnya, terang Sutarmidji, cara menghitungnya adalah berapa yang diberikan dan berapa yang telah terpakai. Bukan hanya menghitung persentase vaksinasi didaerah.

“Kalau mau capaiannya tinggi, distribusinya juga harus merata. Jangan sampai, misalnya Jakarta 70 persen, Kalbar cuma 16 persen. Pasti tidak target tidak tercapai,” ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji menegaskan, akan mengajukan protes kepada Menteri Kesehatan terkait hal tersebut.

“Kecuali Kemenkes sudah kirimkan kita dua juta dosis vaksin, tapi yang baru kita pakai hanya satu juta. Itu yang rendah,” tutup Sutarmidji.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/132354678/cakupan-vaksinasi-dosis-pertama-baru-16-persen-ini-penjelasan-gubernur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke