Salin Artikel

Pemilihan Wali Kota Darwin Australia Digelar Besok, Amye Un: Saya Minta Doa Bangsa Indonesia

KUPANG, KOMPAS.com - Pemilihan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia, akan digelar pada Sabtu (28/8/2021).

Amye Un, calon Wali Kota Darwin, kelahiran Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pedalaman NTT, mengaku siap berkompetisi dalam pemilihan di wilayah utara benua Australia itu.

"Saya sekarang kampanye hari terakhir di pusat kota Darwin. Saya minta doa dari masyarakat dan bangsa Indonesia," ujar Amye saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/8/2021).

Amye menyatakan, dalam setiap kampanye dia selalu menyebut negara Indonesia, NTT, dan Amanatun.

"Sekali lagi saya hanya minta dukungan doa dari bangsa Indonesia. Saya ini seorang wanita kampung yang mampu melanggar batas internasional untuk membawa nama bangsa Indonesia, nama NTT, dan masyarakat Amanatun di mata dunia," ujar Amye.

Amye mengaku sudah siap menerima konsekuensi apapun dari hasil pemilihan wali kota Darwin. Bagi dia, ajang ini seperti sebuah perlombaan yang tentu akan ada yang kalah dan menang.

"Kalau menang, saya akan mengangkat kemenangan ini untuk Indonesia, NTT, dan Amanatun," ujar dia.

Kalau pun kalah, Amye menyatakan akan tetap bangga karena di balik kekalahan itu ada seorang tokoh perempuan Indonesia dari kampung yang mampu berdiri tegak sebagai politikus Australia.

"Saya tetap merasa bangga bahwa satu-satunya perempuan kelahiran Indonesia yang membuat sejarah dunia," ujar Amye.

Dirinya akan tetap melanjutkan misi menyuarakan aspirasi masyarakat melalui jalur independen.

"Saya ingin suara masyarakat itu bisa didengar di telinganya politisi. Walaupun kalah, saya tetap akan berjuang dan bersuara untuk masyarakat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Amye Un (60), perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia.

Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten Timor Tengah Selatan itu maju melalui jalur independen.

Kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021), Amye mengaku siap memenangkan pemilihan di kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan wali kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu mengaku sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998 setelah menikah dengan pria asal Australia.

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat dukungan yang banyak dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu, kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Dia memilih jalur independen karena tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/114644078/pemilihan-wali-kota-darwin-australia-digelar-besok-amye-un-saya-minta-doa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke