Sebelumnya, pembongkaran bekas bangunan ini sempat tertunda dikarenakan kematian Priska Ginting (42).
Diduga, Priska meninggal dunia saat sedang terjadi penggusuran di Pasar Induk Jodoh, pada Senin (26/7/2021) lalu.
"Pembongkaran hari ini lanjutan dari kegiatan yang tertunda kemarin. Dan sampai saat ini semua prosesnya berlangsung lancar," kata Kadisperindag, Gustian Riau melalui telepon, Jumat (27/8/2021).
Pihaknya menargetkan bahwa proses pembongkaran, dapat diselesaikan kurun waktu dua hari mendatang.
Setelah pembongkaran ini selesai dilakukan, selanjutnya akan dilakukan penghitungan aset, sebelum dilakukan pelelangan.
"Setelahnya kita akan hitung aset dan lakukan pelelangan, bagi kontraktor yang akan membangun kembali pasar ini," jelas Gustian.
Dibongkar, jadi pasar modern yang tampung 1.800 pedagang
Selanjutnya, pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh akan dilakukan dengan mengangkat konsep modern.
Pada bangunan baru Pasar Induk Jodoh akan dibangun lima lantai dan dapat menampung 1.800 pedagang.
"Pasar Induk nanti bisa menampung lebih dari 1.800 pedagang dan ke lima lantai akan diisi oleh pedagang dengan kekhususan masing-masing," terang Gustian.
Nantinya ada food court dengan pemandangan Singapura
Ia menyebutkan, untuk lantai dasar merupakan pasar basah, kemudian, lantai dua menjadi lokasi penjualan bahan pokok yang kering, lantai tiga merupakan diperuntukan bagi pedagang pakaian dan lantai empat merupakan pusat elektronik.
"Lantai lima ada food court yang viewnya Singapura. Ada juga masjid di lantai ini," papar Gustian.
Gustian menambahkan saat pembongkaran saat ini sama sekali tidak ada perlawanan dari masyarakat yang sebelumnya menggunakan lapak pasar sebagai tempat tinggal.
Pihaknya juga menurunkan sebanyak dua kendaraan berat untuk melakukan pembongkaran dengan dikawal petugas gabungan yang berjaga di lokasi pembongkaran.
https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/111926778/dulu-ricuh-gara-gara-priska-meninggal-saat-kena-gusur-eks-pasar-induk-jodoh