Salin Artikel

Kronologi Lengkap Solihin Lumpuh Usai Divaksin, hingga Tumbuh Benjolan Sebesar Bola Kasti

Ayah dua anak ini diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai mengikuti vaksinasi Covid-19 di puskesmas.

Solihin menceritakan, selang sehari setelah divaksin mengalami gejala pusing dan perut mual hingga muntah.

Sekujur tubuhnya juga mengalami alergi, terdapat sejumlah ruam atau bintik merah, bahkan hingga ke kepala.

Selang beberapa hari, tangan dan kaki sebelah kanan tidak bisa digerakkan dan muncul benjolan sebesar bola kasti di bawah ketiak.

“Sebelumnya saya ikut vaksinasi sebulan lalu. Tidak tahu juga kenapa jadi seperti ini,” kata Solihin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Solihin menuturkan, sempat menjalani perawatan di puskesmas bahkan sempat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan.

“Dapat lima hari di rumah sakit, dan kata dokternya sudah bisa pulang, katanya sudah membaik,” ujar dia.

Namun, selama menjalani rawat jalan di rumah, kondisinya ternyata tak kunjung membaik, tangan dan kaki sebelah kanan lumpah.

“Benjolannya juga ini masih ada,” ucap Solihin.

Didiagnosa stroke ringan

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal mengemukakan, berdasarkan diagnosa sementara, Solihin mengalami stroke ringan.

Kendati begitu, tim medis masih mengobservasi terkait dugaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami sang pasien.

“Memang sehari setelah divaksin itu yang bersangkutan mengeluhkan gejala keluar ruam kulit kemerahan, dan saat itu juga sudah ditangani pihak puskesmas dengan diberikan obat-obatan,” tutur Yusman kepada Kompas.com di Pendopo, Rabu (25/8/2021).


Akan tetapi, sebut Yusman, keesokan harinya pasien mengeluhkan tidak bisa menggerakkan sebagian tangan dan kakinya, dan oleh pihak puskesmas langsung dirujuk ke rumah sakit sekitar pertengahan bulan lalu.

“Di sana pasien mendapat pengobatan. Setelah dianggap stabil lalu dipulangkan dan pihak puskesmas mengobservasi sampai saat ini,” ujar Yusman.

Namun, terkait kondisi yang dialami pasien tersebut, menurut Yusman masih terlalu dini mengaitkan dengan efek vaksinasi atau KIPI.

“Jadi, memang harus ada keterbukaan dari kedua belah pihak yah, baik peserta vaksinasi maupun dari tenaga kesehatannya,” kata dia.

“Peserta harus mengutarakan semua keluhan termasuk riwayat penyakit jika ada, dan pihak tenaga kesehatan ini harus lebih teliti lagi. Namun memang kalau untuk nakes sudah ada instrumennya untuk wawancara itu sebelum melakukan vaksinasi,” sambung Yusman.

Saat ini, ditambahkan Yusman, kasus ini sedang dalam penanganan dan telah berkordinasi dengan pihak Komnas KIPI

“Jadi, untuk pastinya kita tunggu saja hasilnya dari Komnas KIPI selaku pihak yang berwenang. Hanya memang prosesnya butuh waktu yah,” ucap Yusman.

Gejala lain

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Solihin (37), seorang warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kelumpuhan pasca menjalani vaksinasi Covid-19.

Selain lumpuh, warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, ini juga sempat mengalami alergi dan tumbuh benjolan sebesar bola kasti di bawah ketiaknya.

Solihin mengikuti vaksinasi bulan lalu, tepatnya pada 8 Juli 2021. Saat itu, vaksinasi dilakukan di puskesmas setempat.

Sehari pasca vaksinasi, ayah dua anak itu mengalami gejala pusing, perut mual, dan alergi di sekujur tubuh.

Solihin sempat menjalani penanganan medis di puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/102642078/kronologi-lengkap-solihin-lumpuh-usai-divaksin-hingga-tumbuh-benjolan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke