Salin Artikel

Sebanyak 221 Anak di Bantul Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, terus mendata anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Hingga Rabu (25/8/2021), lebih dari 221 anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Bantul Anwar Nur Fahrudin mengaku terus membarui data anak yang kehilangan orangtua.

"Sementara baru 221 anak yang masuk," kata Anwar saat dihubungi wartawan Rabu malam.

Panewu (Camat) Banguntapan Fauzan Mu'arifin mengatakan, baru mendata terhadap anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19.

Data yang masuk mencapai 189 anak, tetapi yang benar terdampak ada 86 anak.

"Total respons 189, sementara yang valid karena dampak Covid-19 ada 86 (anak)," kata Fauzan.

Panewu Sewon Danang Irwanto mengatakan, untuk wilayahnya data yang masuk ada 51 anak yang terdiri atas yatim piatu 4 orang, yatim ada 36, dan piatu 11 anak.

Untuk saat ini masih tahap pendataan ke depan.

Sementara itu, Panewu Kasihan Slamet Santosa mengatakan, tengah merampungkan pendataan total ada 28 anak kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Ketua Komisi D DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko menyebutkan, masih menunggu data dari Dinsos P3A, dan mendesak agar segera diselesaikan pendataan anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19.

"Data ini penting sebagai dasar untuk pemberian bantuan," ucap Enggar.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/102951078/sebanyak-221-anak-di-bantul-kehilangan-orangtua-akibat-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke