Salin Artikel

Eks Pimpinan MIT Siap Jemput Ali Kalora Dkk untuk Menyerahkan Diri

Dalam tayangan berdurasi 1 menit 53 detik itu, Basri yang merupakan mantan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) meminta teman-temannya untuk menyerahkan diri.

Dia bahkan menyatakan bersedia menjemput sisa buronan kasus terorisme yang masih bergerilya di kawasan pegunungan Poso.

“Saya akan jemput kalian, bapak-bapak kita dari polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri. Sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum,” kata Basri dalam video tersebut.

Wakil Ketua Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono membenarkan orang dalam video itu adalah Basri.

Bronto berharap dengan beredarnya video itu, enam anggota MIT yang kini dipimpin Ali Kalora mau menyerahkan diri.

"Dengan menyerahkan diri Ali kalora cs, diharapkan Poso, Sigi dan Parimo kembali aman dan kondusif dan Sulteng pada umumnya agar aman sesuai harapan masyarakat. Semoga dengan video tersebut membuka hati Ali kalora Cs untuk turun gunung dan menyerahkan diri," sebut Bronto saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

Sebagai informasi, Basri pernah masuk daftar pencarian orang karena terlibat aktivitas terorisme di Poso.

Pada 2008, dia ditangkap dan divonis hukuman penjara selama 19 tahun.


Basri sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Ampana, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, pada 2013.

Dalam pelariannya, dia sempat bergabung dengan kelompok MIT yang dipimpin Santoso.

Namun, setelah tewasnya Santoso, Basri kemudian menyerahkan diri pada 14 September 2016.

Sebelum ada video dari Basri, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang sudah menyatakan akan menjamin keselamatan anggota MIT yang menyerahkan diri.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/063248778/eks-pimpinan-mit-siap-jemput-ali-kalora-dkk-untuk-menyerahkan-diri

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke