Salin Artikel

Cerita Saksi Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Jam 6 Pagi Lihat Alphard Mundur, Putar Balik, lalu Diparkirkan

Ajat mengaku sempat melintas di depan rumah yang jadi TKP dugaan pembunuhan terhadap Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23), pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Ajat bercerita, ia melintas di rumah di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, tersebut pada sekitar pukul 06.00 pagi untuk membeli bubur.

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

"Waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut (Alphard) sedang parkir," kata Ajat.

Ia menjelaskan, mobil Alphard itu terlihat sedang diparkirkan. Ajat melihatnya dari mundur sampai diputarbalikkan hingga kembali ke rumah tersebut.

"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," kata Ajat.

Saat itu, Ajat yang hanya melintas sama sekali tak menaruh rasa curiga. Ia pun terus melanjutkan perjalanannya membeli bubur.

Namun sekitar pukul 07.30 WIB ketika ia berjalan pulang dari membeli bubur, di rumah itu sudah ramai oleh warga.

Lebih kaget lagi, ia mendengar ada warga ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil yang dilihatnya tadi.

"Waktu itu memang saya tidak curiga apa-apa saat melintas. Waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak warga ramai-ramai. Ternyata kata warga ada yang meninggal di dalam bagasi mobil," kata Ajat.


Ibu dan anak meninggal tak wajar di bagasi Alphard

Jasad ibu dan anak yang ditemukan dalam bagai mobil Toyota Alphard tersebut dalam keadaan tak wajar. Keduanya ditemukan bertumpuk. Sementara mayat Amalia ditemukan tanpa busana.

Polisi mengungkapkan, korban anak bernama Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan dalam keadaan tanpa busana, namun selaput dara utuh alias tidak ada tanda kekerasan seksual.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Meski Amalia tanpa busana ketika ditemukan, namun tidak ada fakta dia mengalami kekerasan seksual.

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual). Saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada di situ," lanjut Kombes Erdi A Chaniago.

Polisi fokus dalami alibi saksi

Dia menambahkan, saat ini polisi fokus pada pemeriksaan saksi. Polisi sendiri sudah meminta keterangan 20 saksi, termasuk istri muda Yosef, M, dan dua anaknya.

"Sekarang yang akan difokuskan adalah masalah alibi dari para saksi, nanti akan didalami oleh penyidik, makanya kemarin dilakukan pra rekonstruksi dulu," kata Erdi.

Titik terang: tak ada pintu yang rusak, pelaku orang terdekat

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, kasus tersebut sudah ada titik terang.

"Titik terang sudah ada, tapi kami belum dapat sampaikan ke media," kata Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Menurut Sumarni, saat ini pihaknya sudah menggumpulkan beberapa barang bukti dari hasil di lapangan, Namun, masih dilakukan perkembangan.

Ia pun meminta waktu untuk menetapkan tersangka pada kasus tersebut.

"Sabar mohon waktu kalau saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalau dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ujarnya.

"Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada Hal Mencurigakan Sebelum Penemuan Jasad Ibu-Anak di Subang, Saksi Lihat Alphard, Siapa Sopirnya?.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/25/171532578/cerita-saksi-pembunuhan-ibu-anak-di-subang-jam-6-pagi-lihat-alphard-mundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke