Salin Artikel

Kesan yang Ditinggalkan Jokowi Saat Berkunjung ke Samarinda, Diserang Hoaks hingga Beri Jalan Ambulans

SAMARINDA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, kunjungannya yang terakhir pada Selasa (24/8/2021) kemarin, meninggalkan kesan di masyarakat hingga ramai diperbincangkan di media sosial.

Jokowi datang bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Kapolri Komjen Polisi, Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dengan dua agenda di Samarinda yakni meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMP 22 Samarinda, Jalan Pahlawan dan memberi pengarahan ke Gubernur Kaltim, Isran Noor berserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim di Pendopo Odah Etam, kompleks kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada.

Selama di Samarinda, Jokowi beberapa kali membagikan masker. Hasil temuan lapangan ada tiga kemasan masker yang dibagikan orang nomor satu di Indonesia itu.

Pertama, masker dengan kemasan atau bungkusan merah, kemasan putih bertulis bantuan presiden RI dan masker hitam berbungkus plastik transparan.

Sejak kemarin beredar dua gambar uang Rp 250.000 dan Rp 500.000 terselip dalam bekas kemasan masker yang bertulis bantuan Presiden RI.

Gambar ini dibagi di media sosial, seolah Jokowi memberi uang.

Thresia Hosanna, warga yang menerima masker dengan kemasan sama, tidak menemukan isi uang.

"Isinya hanya masker. Enggak ada uang," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Thresia adalah salah satu warga yang menerima masker dan baju kaus dari Jokowi di Jalan Gajah Mada.

Informasi yang dihimpun, Jokowi tiga kali membagikan baju atau masker ke warga.

Pertama, di Jalan DI Panjaitan saat ia melintas dari Bandara APT Pranoto menuju SMP Negeri 22 Samarinda.

Titik kedua, di Jalan Pahlawan ketika selesai meninjau vaksinasi pelajar di SMP 22 dan bergeser menuju Pendopo Odah Etam.

Terakhir di Jalan Gajah Mada, depan kantor Gubernur Kaltim ketika beranjak menuju Balikpapan.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setprov Kaltim, Syafranuddin mengaku sudah mengkonfirmasi gambar amplop berisi uang tersebut ke Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden dan dinyatakan hoaks.

"Kami sudah konfirmasi ke Biro Pers tidak ada Pak Presiden bagi-bagi uang," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebuah video berdurasi 26 detik memperlihatkan iring-iringan kendaraan pengawalan Jokowi ramai dibagikan di media sosial sejak Selasa (24/8/2021).

Video yang direkam oleh seorang warga di Jalan DI Panjaitan Samarinda itu memperlihatkan rombongan presiden memberi jalan sebuah ambulans.

Motor Patwal dan kendaraan Paspampres terlihat menepi saat ambulas itu melintas.

Video singkat ini menuai pujian dari warganet.

"Bagus respons pengawalnya semua, utamakan keselamatan orang," tulis akun instagram faisalyundha.

Akun lain, dawy23 memuji Jokowi. "Keren... Presiden aja ngalah sama ambulans," tulisnya.

Sehari sebelum Jokowi ke Samarinda, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman menggelar demo penolakan Jokowi di Flyover Samarinda.

Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman Ikzan Nopardi bilang, Jokowi doyan pakai baju adat setiap hari kemerdekaan, tapi banyak masyarakat adat dikriminalisasi karena investasi.

"Ini mengonfirmasi bahwa Jokowi gagal melindungi masyarakat," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Saat demo, massa aksi membentang spanduk bertuliskan "tolak Jokowi" diikat tiang pagar jalan layang.

Demo penolakan Jokowi berlanjut saat kedatangan Jokowi di Samarinda di titik sama.

Massa dari Aliansi mahasiswa Kaltim ini menolak kedatangan Jokowi karena dituding tangani pandemi Covid-19, kerusakan lingkungan di Kaltim, hingga beragam kasus lainnya.

Saat tiba di Bandara APT Pranoto, informasi kedatangan Jokowi sudah tersebar luas hingga membuat sebagian warga menunggu tepi jalan.

Satu di antaranya adalah warga yang mengambil video di iring-iringan kendaraan pengawal presiden saat memberi jalan ambulans di Jalan DI Pandjaitan.

Kerumunan terbanyak di Jalan Pahlawan depan SMP 22 Samarinda yang jadi lokasi kunjungan pertama Jokowi.

Alasan mereka rata-rata sama, ingin melihat Jokowi secara dekat.

Wulan, warga jalan Cenderawasih, misalnya, mengaku ingin lihat Jokowi secara langsung.

"Mau lihat Pak Jokowi, soalnya belum pernah lihat langsung," kata dia.

Warga lain, Imam juga demikian. Ia datang ke lokasi itu ingin melihat Jokowi.

"Kebetulan anak saya juga ikut vaksin di SMP 22 ini. Katanya ada Pak Presiden, jadi kami datang mau lihat langsung," ucap dia.

Hingga pukul 11.20 Wita iring-iringan mobil, motor Patwal, dan Paspampes tiba di SMP 22.

Petugas polisi dan TNI mengamankan lokasi areal sekolah. Warga bersorak memanggil Jokowi saat hendak masuk arel sekolah.

Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP 22 Jalan Pahlawan, Samarinda.

Jokowi keluar dari halaman SMP 22 menumpangi mobil hitam. Begitu melintas di Jalan Pahlawan, tiba-tiba mobilnya berhenti.

Jokowi menurunkan kaca mobil, dan mengeluarkan tiga buah kaos hitam berbungkus plastik.

Sontak warga kerumunan yang ada di tepi jalan bersorak dan menyerbu ke mobil Jokowi.

Tiga warga berhasil mendapat kaus itu mengaku senang. Ketiganya yakni, Wira, Lina dan Mulyadi.

"Bahagia banget Mas, bisa dapat baju dari Pak Presiden," kata Wira kegirangan.

Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih dan mendoakan agar Jokowi selalu diberi kesehatan.

Informasi yang dihimpun, ada tiga titik Jokowi memberi baju kaus dan masker ke warga.

Pertama, di Jalan DI Panjaitan saat Jokowi menuju SMP 22.

Kedua, di Jalan Pahlawan saat Jokowi menuju Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur, dan terakhir di Jalan Gajah Mada, saat Jokowi melintas menuju Balikpapan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/25/114412178/kesan-yang-ditinggalkan-jokowi-saat-berkunjung-ke-samarinda-diserang-hoaks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke