Salin Artikel

Cerita Korban Kebakaran Pasar Kembang Surabaya, Tersisa Tepung dan Minyak Goreng hingga Bingung Tempat untuk Jualan

Salah satu korban kebakaran adalah Amina (42). Sudah puluhan tahun Aminah berjualan rempah dan bumbu dapur di pasar tersebut.

Stannya yang berada tepat di bawah tangga menuju lantai dua, ludes dilalap si jago merah.

Pada Selasa (24/8/2021), Aminah terlihat mengemasi sisa bumbu-bumbu yang tersisa yang sekiranya masih bisa dijual.

“Ya ini mas, harus dipilih-pilih dulu yang bagus saya bawa pulang, yang sudah jelek busuk terkena air dan hangus langsung saya buang,” ucap dia sembari mengusap keringat di dahinya.

Kepada Kompas.com Amina mengaku tak tahu kapan boleh kembali berjualan.

Dari informasi yang ia dapatkan, saat ini semua pedagang tak diperkenankan membuka lapak untuk berjualan di lokasi kebakaran.

Mereka hanya diminta secepatnya untuk memindahkan barang-barangnya untuk keperluan perbaikan pasar.

“Pihak pengelola minta agar segera dibereskan barang-barang kita semua ini. Tapi saya enggak tahu ini sampai kapan,” kata dia.

Perempuan 42 tahun itu berharap bisa segera kembali berjualan karena lapak rempah dan bumbu dapurnya menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu Amina juga masih harus membiayai pendikan anak-anaknya.

“Anak saya ada yang mondok dan ada yang sekolah masih SD juga. Katanya mau direlokasi. Tapi relokasi ke mana wong enggak ada tempat ini,” terang dia

“Semoga saja segera, kita-kita ini nanti mau jualan di mana?,” ujar dia.

Ia mengumpulkan sisa tepung, minyak goreng serta barang dagangan lainnya yang tak dilalap si jago merah. Kepada Kompas.com Ida bercerita jika untuk sementara pedagang belum dizinkan untuk kembali berjualan.

Menurutnya perbaikan pasar membutuhkan waktu sekitar 10 hari.

“Ini dari kemarin disuruh cepat keluarkan. Ya mau enggak mau kita keluarkan, wong kios yang di depan itu saja enggak boleh buka,” kata penjual gorengan itu.

“Katanya mau dibetulin arus listriknya juga infonya sampai 10 hari ke depan, ya wes lah tak bawa dulu semuanya, tak jualan di rumahan saja,” papar dia.

Sementara H. Alwi, pedagang bakso di Pasar Kembang Surabaya mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Ia bercerita jika tak ada satu pun barang jualannya yang bisa diselamatkan.

“Ini tinggal sisa barang yang di gudang, harus tak bawa pulang juga,” kata dia.

Sementara itu Kepala Pasar Kembang Moh Kusairi mengatakan jika sejak Senin pasca-kebakaran, semua pedagang diminta untuk mengeluakan sisa barang dagangan.

“Untuk lantai dua kami sterilkan karena memang kebakarannya di situ. Sementara untuk lantai satu, para pedagang kami persilakan sampai jam 12 untuk mengambil barang jualannya untuk bisa dijual kembali," kata dia.

"Kemarin sudah dipadamkan, sekitar 40 menit selesai dan tidak ada korban jiwa. Sehingga ke depan kami akan koordinasi dengan PD Pasar untuk penataan," kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021).

Meski demikian, Eri menginginkan agar para pedagang yang terdampak kebakaran ini tetap bisa berjualan.

Menurutnya jajaran direksi PD Pasar Surya tengah menyiapkan sejumlah langkah komprehensif.

"Saat ini masih diurus PD Pasar Surya," kata dia.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah , Humas PD Pasar Surya Zaini mengaku masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polrestabes Surabaya terkait penyebab kebakaran Pasar Kembang.

Selain itu ia mengaku jika pihaknya masih berusaha agar para pedagang bisa tetap berjualan.

"Kita sementara menunggu labfor untuk identifikasi penyebab kebakaran. Setelah ini kita menentukan langkah-langkah teknis keberlangsungan pedagang, supaya tetap berjualan di pasar," kata Zaini.

"Sementara jumlah kerugian kita masih mendata. Konsentrasi kita adalah bagaimana perekonomian tetap jalan, pedagang dapat berjualan kembali. Dan, kemungkinan akan kita relokasi atau carikan tempat untuk penampungan sementara," ungkap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/171000278/cerita-korban-kebakaran-pasar-kembang-surabaya-tersisa-tepung-dan-minyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke