NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Duka Pedagang Pasar Kembang Surabaya Usai Kebakaran: Kita Mau Jualan di Mana?

Pantauan Kompas.com, terlihat para pedagang mengeluarkan barang-barang jualannya yang sudah tidak bisa dijual kembali.

Sedangkan sebagian penjual jajanan tradisional tampak membuka lapak di depan pasar, tepatnya di pinggir jalan Pasar Kembang.

Mereka hanya menggunakan meja kecil dan terpal plastik sebagai atap. Hal itu dilakukan para pedagang agar tetap bisa mengais rezeki usai pasar tempat mereka berjualan terbakar.

Amina (42), salah satu pedagang rempah dan bumbu dapur di Pasar Kembang Surabaya merupakan salah satu warga yang terdampak.

Separuh stan Amina yang berada di bawah tangga menuju lantai dua, ludes dilalap si jago merah.

Sembari mengusap keringat di dahinya, Amina memilih mengemasi sisa bahan-bahan bumbu yang sekiranya masih bisa dijual.

“Ya ini mas, harus dipilih-pilih dulu yang bagus saya bawa pulang, yang sudah jelek busuk terkena air dan hangus langsung saya buang,” ucap dia kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Dia tak tahu berapa lama dirinya tak berjualan usai pasar terbakar.

Sebab, atas informasi yang ia dapat, saat ini semua pedagang tidak diperkenankan membuka lapak untuk berjualan di lokasi kebakaran.

Mereka pun diminta segera memindahkan barang-barangnya untuk keperluan perbaikan pasar.

“Pihak pengelola minta agar segera dibereskan barang-barang kita semua ini. Tapi saya enggak tahu ini sampai kapan,” kata dia.

Amina berharap, kondisi itu berlangsung tidak terlalu lama agar para pedagang bisa kembali mencari rezeki,

“Semoga saja segera, kita-kita ini nanti mau jualan di mana?,” ujar dia.

Lapak rempah dan bumbu dapurnya menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hingga kebutuhan pendidikan anak-anaknya.

“Anak saya ada yang mondok dan ada yang sekolah masih SD juga. Katanya mau direlokasi. Tapi relokasi ke mana wong enggak ada tempat ini,” terang dia.

Hal senada juga disampaikan Ida (39).

Sembari mengambil sisa tepung, minyak goreng dan barang dagangan lainnya dari stan, dia mengatakan, pedagang belum diizinkan berjualan.

“Ini dari kemarin disuruh cepat keluarkan. Ya mau enggak mau kita keluarkan, wong kios yang di depan itu saja enggak boleh buka,” kata penjual gorengan itu.

Hal itu dilakukan untuk perbaikan pasar yang kurang lebih memakan waktu 10 hari.

“Katanya mau dibetulin arus listriknya juga infonya sampai 10 hari ke depan, ya wes lah tak bawa dulu semuanya, tak jualan di rumahan saja,” papar dia.

Seorang pedagang bahan bakso, H. Alwi mengatakan, seluruh barang jualannya tidak bisa terselamatkan dalam kebakaran.

Dia pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

“Ini tinggal sisa barang yang di gudang, harus tak bawa pulang juga,” kata dia.

Pasar disterilkan pasca-kebakaran

Sebelumnya, pihak kepala Pasar Kembang Moh Kusairi menyampaikan, semua pedagang diminta untuk segera membawa dan mengeluarkan sisa barang daganggnya.

Instruksi itu harus dilakukan oleh pedagang, Senin kemarin hingga hari ini, setelah pasar terbakar.

“Untuk lantai dua kami sterilkan karena memang kebakarannya di situ. Sementara untuk lantai satu, para pedagang kami persilakan sampai jam 12 untuk mengambil barang jualannya untuk bisa dijual kembali," kata dia.

Pasar Kembang Surabaya terbakar pada Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kebakaran terjadi di lantai dua yang menjadi pusat jajanan tradisional. Dalam peristiwa itu, sebanyak 187 stan di lantai dua hangus terbakar.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/154501578/duka-pedagang-pasar-kembang-surabaya-usai-kebakaran-kita-mau-jualan-di-mana

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke