Salin Artikel

Gubernur NTB Temui Warga yang Masih Tinggal di Kawasan Sirkuit Mandalika

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, menemui warga yang berada di area sirkuit MotoGP Mandalika, Minggu (22/8/2021).

Kedatangan Gubernur untuk melihat langsung kondisi warga, setelah berita tentang sejumlah warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, yang merusak pagar pembatas di kawasan lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika untuk dijadikan akses jalan, tersiar di media.

"Saya penasaran ingin melihat secara langsung keadaan masyarakat yang viral dan jadi berita nasional karena terjebak di tengah sirkuit MotoGP Mandalika," kata Gubernur Zulkieflimansyah, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com,  Minggu.

Didampingi istrinya, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Gubernur Zul datang tanpa pengawalan ketat mendengar secara langsung apa yang menjadi keluhan warga.

"Saya ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat di lapangan, sambil ngobrol dan ngopi dengan warga," kata Zul.

Gubernur Zul menyebutkan, saat ini warga memang perlu mendapat perhatian walaupun tidak seheboh yang diberitakan.

Setelah proses aspal sirkuit Mandalika rampung 100 persen, kata dia, masyarakat yang berada di tengah sirkuit kesulitan dan terbatas untuk akses jalan baik keluar maupun masuk ke pemukimannya.

Hal ini disebabkan, pihak pekerja sirkuit sedang fokus menyelesaikan deadline

Ditambah lagi dengan beban kerja yang banyak menyebabkan kerja harus ekstra ketat.

Sementara yang bertanggungjawab terhadap proyek di KEK Mandalika cukup banyak, di antaranya dari Wika, PP, ITDC, MGPA dan lain-lain.

"Hal ini salah satu penyebab sehingga akses jalan keluar masuk masyarakat sempat terabaikan," sebut Zul.

Sebagai pengelola KEK Mandalika dan sirkuit, kata Zul, ITDC harus memperbaiki pola komunikasi dengan para kontraktor di lapangan agar tidak ada miskomunikasi dan hal-hal seperti kemarin tidak terjadi lagi.

Zul menyebutkan, saat ini ada dua akses keluar masuk untuk warga yang berada di tengah sirkuit yaitu tunnel (terowongan) 1 dan tunnel 2.

Namun, akses terowongan tersebut dipenuhi air akibat rembesan sehingga susah dilewati masyarakat.

Dia meminta agar pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau kontraktor yang bertanggungjawab terhadap hal tersebut harus segera mengatasi masalah terowongan yang dipenuhi air supaya tidak lagi terjadi hal serupa.

Zul mengatakan, setelah mengunjungi dan melihat serta ngobrol dengan para pekerja di lapangan, tampak sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan untuk mengeringkan terowongan yang dipenuhi air.

"Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan  berfungsi dengan normal, Insya Allah akses keluar masuk warga setempat tidak lagi jadi masalah," harap Gubernur Zul.

Namun, apabila terowongan tersebut tidak bisa dikeringkan, maka harus dibuatkan akses dan jalan yang lain.

Menurut dia, lokasi di dalam sirkuit Mandalika yang menjadi tempat pemukiman warga memang indah.

Pemandangan laut yang indah serta menghadap sirkuit MotoGP menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.

Warga yang masih bertahan di area sirkuit mengatakan, apabila tanahnya sudah dibayar mereka ingin segera pindah.

"Tapi kalau ITDC maunya bertahap karena keterbatasan dana akibat Covid-19, maka solusi jangka pendek harus segera dicari," Kata Zul.

Zul berpesan, jika ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat yang ada di dalam sirkuit, maka harus segera ditata dan diberdayakan sehingga indah dan enak dilihat.

Menurut Gubernur Zul, masyarakat juga bisa menjadi bagian yang berpartisipasi aktif dalam berbagai event di Mandalika.

"Bukan terasing di atas tanahnya sendiri," Kata Gubernur Zul.

Sirkuit Mandalika adalah kebanggaan masyarakat bukan hanya bagi NTB tapi juga bangsa Indonesia.

Zul meminta, permasalahan yang masih tersisa saat ini harus segera diselesaikan dengan penuh kekeluargaan, mengedepankan musyawarah, serta dialog yang penuh kehangatan dan persahabatan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/235001478/gubernur-ntb-temui-warga-yang-masih-tinggal-di-kawasan-sirkuit-mandalika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke