Salin Artikel

Kodim Sumba Timur Kirim 10 Ton Beras dan 14.000 Masker Bantuan untuk Pasien Corona, Termasuk di Pulau Terluar

WAINGAPU, KOMPAS.com - Kodim 1601/Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyalurkan bantuan sembako kepada seluruh pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di daerah tersebut, Sabtu (21/8/2021).

Selain itu, bantuan tersebut juga diberikan kepada sejumlah warga yang terdampak Covid-19.

Komandan Kodim (Dandim) 1601/Sumba Timur Letkol Czi Dwi Joko Siswanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI melalui Panglima Kodam IX/Udayana dan Danrem 161/Wira Sakti.

Bantuan itu berupa beras 10 ton yang dibagikan menjadi 2.000 paket dan diberikan melalui para Babinsa di sejumlah Koramil.

"Kami juga akan membagikan masker lebih kurang sekitar 14.000 dan vitamin berjumlah 10.000 tablet kepada warga masyarakat yang saat ini sedang dirawat," kata Siswanto, kepada sejumlah wartawan, di Markas Kodim 1601/Sumba Timur, Sabtu.

"Ini lokasi terjauh nanti kami sampai ke wilayah (pesisir selatan) di Karera. Bahkan nanti kami akan distribusikan sampai ke wilayah Salura," tambah Siswanto.

Salura merupakan pulau terluar di bagian selatan Indonesia dan berbatasan dengan Australia. Jarak tempuh dari Salura ke Negeri Kanguru itu sekitar 800 mil.

Pulau tersebut masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, NTT.

Waktu tempuh dari Waingapu, ibu kota Sumba Timur ke wilayah selatan adalah 5 jam dengan menggunakan mobil atau motor.

Selanjutnya, waktu tempuh dari pesisir selatan menuju ke Pulau Salura adalah dua jam dengan kapal.

Pada kesempatan itu, Siswanto berharap agar semua pasien Covid-19 bisa segera pulih kembali.

"Dan, (mereka) bisa memberikan edukasi kepada pihak lain bahwa ternyata Covid-19 ini apabila kami tidak memiliki penyakit komorbid, ini bisa disembuhkan. Artinya bukan merupakan suatu penyakit yang bersifat seperti aib. Jadi, tidak perlu malu," ungkap Siswanto.

Dalam waktu dekat, kata Siswanto, TNI melalui kodim akan memberikan sejumlah paket obat kepada seluruh pasien Covid-19.


Cegah penularan dengan prokes

Dalam arahannya kepada para Babinsa, Siswanto menegaskan tentang pentingnya edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan masker secara benar. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak," ungkap Siswanto.

Selain itu, Babinsa juga harus menjelaskan kepada para pasien yang sedang menjalani isolasi untuk selalu berjemur di sinar matahari pada pagi hari dan tetap menjaga kebersihan.

"Target kami adalah 0 (kasus). Tidak ada penambahan (kasus baru) lagi. Oleh karena itu, segala upaya tentunya kami lakukan bersama-sama," ujar Siswanto.

Ia menambahkan, para Babinsa juga harus memberikan motivasi kepada para pasien Covid-19 yang masih dirawat di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur mencatat, sebanyak 697 kasus aktif Covid-19 di wilayah itu hingga Sabtu (21/8/2021).

Dari jumlah tersebut, ada 637 orang yang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan 19 pasien Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha.

Selain itu, ada sebanyak 41 orang lainnya dikarantina di sejumlah tempat isolasi terpusat.

Kasus aktif Covid-19 tersebut menyebar di 21 kecamatan di Sumba Timur.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/194352478/kodim-sumba-timur-kirim-10-ton-beras-dan-14000-masker-bantuan-untuk-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke