Salin Artikel

Diduga akibat Hujan dan Angin Kencang, Plafon Bandara Ngloram Ambrol

BLORA, KOMPAS.com - Video ambrolnya plafon Bandara Ngloram, Cepu pada Sabtu (21/8/2021) malam beredar luas.

Kepala UPBU Dewandaru yang sekaligus koordinator pembangunan Bandara Ngloram, Ariadi Widiawan mengatakan, ambrolnya plafon tersebut diduga akibat hujan dan angin kencang.

"Memang hujan dan anginnya luar biasa, berlangsung sesaat dan jarang terjadi ya," ucap Ariadi kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Menurutnya, kerusakan pada plafon sekitar 10 meter persegi.

Sedangkan berdasarkan informasi yang didapat olehnya dari BMKG, kecepatan angin diperkirakan sekitar 15 Knot.

Ariadi juga memastikan, rusaknya plafon bandara tidak akan tidak akan mengganggu rencana kunjungan sejumlah menteri ke Bandara Ngloram.

"Acara kunjungan menteri seperti rencana," kata doa.

Dirinya juga tidak ingin persoalan terkait ambrolnya plafon di Bandara Ngloram untuk dibesar-besarkan.

"Untuk video yang viral, mungkin terlalu lebay," ujar dia.

Sementara itu, pada Minggu (22/8/2021) pagi sejumlah pejabat utama di Kabupaten Blora tampak sedang menunggu kedatangan sejumlah menteri.

Menteri yang nantinya akan ke Blora di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ketiga menteri tersebut nantinya juga akan meninjau program vaksinasi di sejumlah titik, seperti di PEM Akamigas Cepu.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/093829178/diduga-akibat-hujan-dan-angin-kencang-plafon-bandara-ngloram-ambrol

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke