Salin Artikel

Wafatnya Putri Sulung Gubernur Sumsel, Sempat Terpapar Covid-19 Sebelum Melahirkan Bayi Kembar

Percha yang sebelumnya terpapar Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang sejak Selasa (3/8/2021).

Setelah menjalani perawatan, ia pun dinyatakan negatif dan melahirkan sepasang bayi kembar secara caesar.

Setelah menjalani operasi, kondisi kesehatan Percha pun naik turun dan harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Kamis (19/8/2021) pukul 17.45 WIB, Percha berpulang.

"Putri pak Gubernur tadi meninggal kurang lima menit magrib. Saya sudah berbicara dengan beliau (Gubernur Sumsel), dia ikhlas," kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya saat datang ke Griya Agung Palembang, Kamis.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Akhmad Najib mengatakan, berdasarkan keputusan keluarga, almarhumah Percha akan dimakamkan sekitar pukul 11.30 WIB.

Najib pun memastikan Percha dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR sejak dua hari sebelum meninggal.

"Pemakamannya dilaksanakan secara umum," kata Najib yang juga sebagai juru bicara pihak keluarga.

Sebelum melahirkan, Percha sempat terpapar Covid-19. Namun, setelah menjalani perawatan anggota DPR RI dari partai Nasdem itu pun dinyatakan negatif.

"Saat melahirkan telah negatif. Tapi memang kondisi almarhum naik turun, kadang stabil kadang tidak," ujarnya.

Kondisi bayi sehat

Bayi kembar yang dilahirkan Percha dinyatakan sehat. Hanya saja, salah satu bayi masih dalam perawatan dan harus masuk ke dalam inkubator karena berat badan kurang dari dua kilogram.

"Satu dibawa pulang ke rumah, satu masih di rumah sakit. Karena beratnya masih kurang dua kilo," jelas Najib.

Meski telah negatif, Percha ternyata tak bisa bertahan. Ia pun dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.45 WIB.

"Dokter berikhtiar Allah berkehendak, kita tidak bisa, kita hanya berusaha. Ini musibah yang setiap orang akan mengalaminya, oleh karea itu kita berdoa agar keluarga bisa diberikan kesabaran," ujarnya.


Dimakamkan di tempat keluarga

Percha Leanpuri dimakamkan di pemakaman keluarga Gandus, Kecamatan Gandus Palembang, Jumat (20/8/2021).

Proses pemakaman disaksikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang merupakan ayah kandungnya.

Herman pun nampak duduk tepat di depan pusara putri sulungnya itu sembari memberikan doa kepada Percha.

Selain itu, terlihat putra pertama Percha juga ikut hadir bersama Herman saat menuju ke lokasi pemakaman.

Herman dengan suara bergetar dan mata memerah menahan tangis tak bisa menyembunyikan rasa sedih atas meninggalnya anggota DPR RI Fraksi Nasdem itu.

"35 tahun 55 hari Allah titipkan dia (Percha)  kepada kami tanpa cacat, sempurna di mata kami. Tapi kami ikhlas, karena kami yakin Allah akan menempatkan anak kami di tempat yang terbaik," kata Herman.

Selain itu, Herman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah menangani Percha selama menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jika dalam kesehariannya Percha membuat noda dalam hubungan apalagi cacat dalam material, kami yakin akan bertanggung jawab dan sampaikan pada kami jika ada yang belum diiklaskan baik moril maupun materiel," katanya.

Menurut Herman, Percha menjalani perawatan sejak 3 Agustus. Setelah melahirkan sepasang bayi kembar, kondisinya pun naik turun dan sempat stabil.

"Terima Kasih untuk semuanya hanya Allah yang dapat membalas semuanya doakan Percha, dia meninggalkan seorang suamindan tiga orang anak. Mudah-mudahan anak-anaknya dapat menggantikan sifat baik ibunya," ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/21/092601878/wafatnya-putri-sulung-gubernur-sumsel-sempat-terpapar-covid-19-sebelum

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke