Salin Artikel

Jual Tabung Oksigen Berantai hingga Harga Naik 5 Kali Lipat, Pelaku Berdalih Beli di Pasar Loak

Pemilik akun Vito itu menjual tabung oksigen seharga Rp 5,5 juta dan ia pasarkan di wilayah Gresik, Jawa Timur secara online. Padahal harga ideal tabung oksigen dikisaran Rp 650.000 hingga Rp 1 juta

Saat ditangkap, ia berdalih membeli tabung oksigen dari pasar loak seharga Rp 3,9 juta. Namun ucapan FD tak bisa dibuktikan dan ia pun ditetapkan tersangka.

Jual beli secara berantai

Dikutip dari Surya.co.id, sebelum menangkap FD, polisi mengamankan KN (27) dan istrinya, GC (27). Dari tangan mereka, polisi mengamankan dua tabung berukuran 1 M³ dan 6 M³.

Mereka mengaku mendapatkan tabung oksigen tesebut dari GN (22) warga Gresik dengan harga Rp 4,5 juta.

Suami istri tersebut menjual cepat satu tabung ke YM (30), warga Surabaya dengan harga Rp 4,9 juta.

YM kembali menjual tabung oksigen tersebut melalui akun Instagram dan dibeli VR (32) warga Surabaya dengan harga Rp 5,3 juta.

Transaksi berantai saling mencari untung itu pun berakhir di tangan FD (19), warga Suabaya.

FD yang tak mengetahui jika pembelinya petugas kepolisian melakukan transaksi cash on delivery (COD) di Perumahan ABR Blok A, Gresik pada Minggu (15/7/2021)

Oleh FD, satu tabung dihargai Rp 5,5 juta. Petuga memesan tabung oksigen dan diantar oleh jasa taksi online.

Setelah barang diterima, uang sebesar Rp 11 juta dikirim ke kepada pelapak. Setelah cukup bukti, polisi kemudian menangkap FD.

"Untuk saat ini masih satu pelaku (FD), tapi tidak menutup kemungkinan ada yang lain (pelaku lain), karena kami masih terus kembangkan kasus ini," ucap Arief.

Sementara itu kepada polisi, FD mengaku tega melakukan hal tersebut karena merasa penghasilannya selalu kurang saat pandemi.

Dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita sebanyak empat tabung oksigen, yang terdiri atas tiga tabung oksigen berukuran 1 meter kubik dan satu tabung oksigen 6 meter kubik.

Selain itu, petugas juga mengamankan uang tunai Rp 2,1 juta dan kartu ATM dengan saldo Rp 800.000.

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 10 Huruf a Undang Undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Pythag Kurniati), Surya.co.id

https://regional.kompas.com/read/2021/08/20/110100878/jual-tabung-oksigen-berantai-hingga-harga-naik-5-kali-lipat-pelaku-berdalih

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke