Salin Artikel

5 Fakta Kunjungan Jokowi ke Madiun, Dicurhati Guru yang Kangen Tatap Muka hingga Tinjau Pabrik Pengolahan Porang

Selain itu, Jokowi juga meninjau PT Asia Prima Konjac, perusahaan yang mengolah tanaman porang.

Saat berkunjung ke Kabupaten Madiin, Jokowi juga dicurhati Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru.

Secara virtual, sang kepala sekolah menangis saat menyampaikan kerinduan mereka untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Berikut 5 fakta kunjungan Jokowi ke Kabupaten Madiun:

Kunjungan tersebut dilakukan karena Jokowi ingin memastikan setiap warga segera mendapatkan vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan komunal segera tercapai.

"Hari ini saya melihat, meninjau program vaksinasi, baik di sekolah-sekolah maupun door to door yang dilakukan BIN. Saya sangat mengapresiasi program door to door ini karena memang ini adalah jemput bola, mendatangi masyarakat, datang ke kampung, kemudian langsung divaksin di rumah masing-masing,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis.

Tatap muka secaa daring dilakukan dengan perwakilan daerah yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan, Jawa Tengah, DIY, Riau, Banten.

Saat tanya jawab, Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru, Riau, Elmi Gurita menangis saat menyampaikan kerinduan mereka untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

"Kami sebenarnya sudah rindu dengan anak-anak kami, Pak. Kami sudah ingin untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini, kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan kondisi anak-anak kami sehat wal afiat,” kata Elmi secara daring.

“Iya, segera semuanya bisa divaksin sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera kita laksanakan, ya,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan kebijakan belajar tatap muka perlu kehati-hatian agat tak ada siswa yang terpapar corona.

Selain itu ia juga berpesan agar pelajar tetap menggunakan masker dalam kelas saat belajar tatap muka walaupun mereka sudah divaksin.

Menurut Jokowi, porang dapat mengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah.

“Kita tahu porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calory dan low carbo dan bebas kadar gula. Sehingga, saya kira ini akan menjadi makanan sehat ke depan. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat, karena kadar gulanya sangat rendah,” kata Jokowi, Kamis (19/8/2021.

“Saya sampaikan ke Kementan agar betul-betul seriusi komoditas porang. Untuk kita harapkan tidak ekspor porang dalam bentuk mentahan. Tetapi seperti yang lihat di sini sudah setengah jadi dan sudah jadi tepung,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pengolahan porang dari bahan mentah menjadi setengah jadi akan memberikan nilai tambah bagi petani. Apalagi dalam setiap hektar, dapat menghasilkan 15 hingga 20 ton porang.

“Menurut saya pengolahan yang ada di PT Asia Prima ini memberikan nilai tambah yang baik utamanya kepada petani. Saya tadi tanyakan disampaikan satu hektar bisa 15 hingga 20 ton. Hasil panen musim tanam pertama petani dapat meraup untung hingga Rp 40 juta dalam kurun waktu delapan bulan. Ini sebuah nilai yang sangat besar,” jelas Jokowi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Priska Sari Pratiwi, Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/20/085500078/5-fakta-kunjungan-jokowi-ke-madiun-dicurhati-guru-yang-kangen-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke