Salin Artikel

3 Pendaki Tewas Usai Kibarkan Merah Putih di Gunung Bawakaraeng, Ini Kata Polisi

GOWA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pendaki tewas usai mengibarkan bendera merah putih di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketiga pendaki itu adalah Steven (20), Zainal (21), dan Rian (20).

Jenazah Steven dan Zainal ditemukan lebih dahulu oleh tim SAR gabungan pada Rabu (18/8/2021) pukul 12.00 Wita. Sementara jenazah Rian ditemukan sekitar pukul 21.43 Wita.

Jenazah Rian kemudian dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Dari hasil pemeriksaan medis korban meninggal dunia akibat hipotermia," kata Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Sementara itu, Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaedi menambahkan, jenazah Rian ditemukan di jalur pendakian antara pos 5 dan 6.

Proses evakuasi, kata dia, berjalan lambat lantaran hujan deras disertai angin kencang.

"Alhamdulillah jenazah terakhir kami temukan semalam jadi total pendakian yang meninggal dunia berjumlah tiga orang," kata Djunaedi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak dua pendaki ditemukan tewas di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Mereka merupakan bagian dari delapan orang yang lolos dari penyekatan larangan mendaki selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Awalnya, delapan orang ini terjaring aparat gabungan saat hendak mendaki dan diperintahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Mereka saat itu menginap di Masjid Nurul Hidayah Malino, Kecamatan Tinggimoncong.

Pada Minggu (15/8/2021) pukul 02.30 Wita, delapan orang itu kemudian kembali mendaki setelah mengetahui pos penyekatan telah ditinggalkan oleh petugas.

"Mereka lolos dari pantauan penyekatan karena memang seluruh petugas telah berisitirahat pada dini hari," kata Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly.

Kedelapan pendaki masing-masing Steven (21), Muhammad Rian (20), Fadly (20), Wahyudi (21), Andi Fauzan Muktahari (21), Febrin Alfiandi (17), Suardi (21), dan Zainal (21).

Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Somba Oppu, Kabupaten Gowa.

Mereka diketahui sejak Minggu (16/8/2021) hingga Senin (17/8/2021) mendaki puncak Gunung Bawakaraeng untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia.

Namun, cuaca yang sangat dingin disertai hujan deras dan angin kencang membuat kedelapan pendaki ini memutuskan untuk turun gunung.

Karena kondisi yang tidak memungkinkan, mereka terpisah dalam beberapa kelompok saat berada di pos 8 dan pos 7.

"Cuacanya sangat dingin dan kami kehabisan bekal dan sudah ada beberapa teman yang sakit jadi kami terpisah untuk meminta pertolongan," kata salah seorang pendaki Wahyudi, Rabu (18/8/2021),

Wahyudi berhasil turun gunung dan menyampaikan kepada tim SAR bahwa salah seorang rekannya meninggal dunia.

"Laporan awal yang kami terima bahwa satu orang pendaki bernama Rian meninggal dunia kemudian tim melakukan pencarian dan menemukan dua jenazah di pos 7 dan pos 5 dan kami langsung evakuasi," kata Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Junaedi.

Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk diidentifikasi. Namun, para korban mengaku kedua jenazah tersebut bukanlah Rian melainkan Steven dan Zainal.

Tim SAR gabungan kemudian kembali melakukan penyisiran meski di tengah cuaca ekstrem dan berhasil menemukan jenazah Rian pada pukul 21.43 Wita.

Penulis Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor Khairina

https://regional.kompas.com/read/2021/08/20/060000578/3-pendaki-tewas-usai-kibarkan-merah-putih-di-gunung-bawakaraeng-ini-kata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke