Uang tabungan Kholil sebesar Rp 36 juta seketika raib dan hanya tersisa Rp 98.000 saja.
Hal ini bermula dari kabar bahwa dirinya mendapatkan hadiah voucer pulsa Rp 500.000.
Mendapatkan telepon
Kholil mengaku, kasus tersebut bermula saat dirinya mendapatkan telepon dari orang tak dikenal pada 17 Agustus 2017 lalu.
“Dia mengaku dari sebuah bank dan menyampaikan kalau saya dapat hadiah voucer pulsa Rp 500.000,” kata dia pada Kompas.com melalui telepon, Kamis (19/8/2021).
Voucer pulsa itu disebut sebagai hadiah pada hari ulang tahun kemerdekaan.
Namun Kholil tak langsung percaya begitu saja, dia menilai hal itu sebagai penipuan. Sebab, sudah banyak orang mengabarkan hal yang sama.
Dua kali ditelepon
Hanya saja, penipu tersebut kembali menelepon Kholil untuk meyakinkan kembali bahwa hadiah itu bukan penipuan.
Bahkan, penelepon juga mengetahui identitas pribadi Kholil. Mulai dari alamat dan nama lengkapnya.
“Dia meyakinkan saya dengan menyebut identitas, pekerjaan saya hingga alamat detail,” papar dia. Kholil pun merasa hadiah itu bukan penipuan.
Dalam percakapan via telepon tersebut, Kholil diminta untuk menyebutkan kode nomor OTP yang disampaikan melalui pesan SMS.
Setelah itu, Kholil mendapatkan pesan SMS berisi notifikasi kode.
Kemudian oleh Kholil, kode itu disampaikan pada pihak penelepon tanpa ada keraguan.
Setelah berhasil mendapatkan kode, orang itu langsung mematikan teleponnya.
Kholil sempat menunggu dan berharap pulsa yang dijanjikan masuk.
Akan tetapi, bukan pesan berisi pulsa yang masuk. Kholil terkejut karena mendapatkan pesan via SMS yang berisi informasi bahwa dirinya sudah melakukan transaksi sebesar Rp 36.000.000 dari perbankan.
Setelah dicek, ternyata uang yang ada di tabungannya juga hilang. Akhirnya, dia baru sadar bila sudah menjadi korban penipuan.
“Ketika saya cek rekening, ternyata hanya tersisa Rp 98.000,” aku dia.
Kholil merasa panik karena uang tabungan miliknya raib.
Dia mencoba kembali menghubungi pria yang menelponnya, namun ternyata nomor itu sudah tidak aktif.
Merasa telah menjadi korban penipuan, Kholil melaporkan hal tersebut pada Polres Jember.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna belum bisa dimintai keterangan atas kasus ini.
Belum ada respons saat Kompas.com berupaya menghubungi polisi melalui telepon.
https://regional.kompas.com/read/2021/08/19/192552278/tabungan-kholil-rp-36-juta-raib-hanya-tersisa-rp-98000-bermula-dapat-kabar