Salin Artikel

Saat Para Sekretaris Desa Bikin dan Main Film Pendek Peringati HUT Ke-76 RI

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Berbagai cara dan kreativitas dilakukan warga dalam memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.

Komunitas Sekretaris Desa (Sekdes) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mempersembahkan sebuah film pendek untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2021.

Film yang diberi judul "Inlander 45" tersebut mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Ketua Forum Sekretaris Desa Indonesia (Forsekdesi) Kecamatan Kalitidu Agus Widodo mengatakan, ide pembuatan film tersebut awalnya muncul saat membahas kegiatan menyambut HUT ke-76 RI bersama Sekcam Kalitidu.

"Waktu itu, saya melihat foto Pak Sekcam memakai seragam keki, dan muncul ide membuat film itu," kata Agus Widodo, kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021). 

Ide pembuatan film dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI itu pun disambut baik oleh para sekretaris desa lainnya.

Selanjutnya, Agus Widodo yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Brenggolo memulai membuat naskah cerita sebagai panduan berakting.

Jangka waktu yang pendek dalam pembuatan film membuat para aktor tidak sempat melakukan latihan secara maksimal.

"Latihannya cuma sebentar membaca script, selebihnya berimprovisasi akting sendiri," terang Agus Widodo yang berperan jadi tuan Menir dalam film tersebut.

Meski tanpa latihan berakting dengan maksimal, tetapi para pemeran dalam film tersebut sangat menjiwai karakter para pejuang kemerdekaan.

Sehingga, hasilnya para sekretaris desa yang tidak memiliki dasar kemampuan berakting juga menjadi maksimal dan sangat menghibur.

Agus Widodo menyebutkan, proses syuting film perjuangan karya para sekretaris desa itu dilakukan di tiga titik lokasi di wilayah Kecamatan Kalitidu.


Lokasi pertama adalah Kantor Balai Penyuluhan Tani (BPT) Kecamatan Kalitidu yang terletak di Desa Brenggolo dijadikan sebagai markas tentara Belanda.

Lokasi kedua adalah rumah warga Desa Grebegan menjadi tempat berlindung dan markas para pejuang kemerdekaan.

Sedangkan Waduk Dayaan yang terletak di Desa Wotangare menjadi lokasi syuting pertempuran antara para pejuang kemerdekaan dengan para tentara Belanda.

Selain itu, sejumlah properti lainnya yang digunakan dalam pembuatan film tersebut juga hasil meminjam, seperti kendaraan patroli tentara Belanda hasil meminjam mobil polisi.

Sedangkan, seragam tentara Belanda yang menggunakan baju loreng juga hasil meminjam seragam pasukan Banser warga setempat.

Semua aktor dalam film pendek berdurasi 7 menit 22 detik tersebut dibintangi oleh para sekretaris desa se-Kecamatan Kalitidu.

Sehingga, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan film tersebut terbilang sangat hemat.

"Untuk biayanya ada 16 sekdes, dan setiap sekdes ditarik iuran sebesar Rp 100.000, itu saja," tutur dia.

Menurutnya, pengeluaran biaya dalam film tersebut adalah untuk memberi upah juru kamera dan video editor.

"Kami tidak memiliki kemampuan syuting dan editing video, jadi terpaksa harus mencari jasa orang," ujar dia.

Dia berharap film bertema perjuangan merebut kemerdekaan tersebut dapat menginspirasi para generasi penerus bangsa.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/18/072301578/saat-para-sekretaris-desa-bikin-dan-main-film-pendek-peringati-hut-ke-76-ri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke