Salin Artikel

Lepas Burung dan Ikan di Hutan, Ini Cara Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI

Sebagian dari mereka mengenakan pakaian sekolah, ada yang berkaus oblong, berbaju balap motocross, dan ada yang mengenakan kaus biru bertuliskan Kota Sejuk, kepanjangan dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk.

Mereka berasal dari berbagai kalangan, mayoritas dari Kota Sejuk, sebagian pelajar, polisi, dan warga sekitar hutan.

Siang itu, mereka bersama-sama melangsungkan prosesi upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan.

“Hari ini tepat tanggal 17 Agustus tahun 2021, kami dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk sedang melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi,” jelas Amin Fuadi dari Kota Sejuk kepada Kompas.com di lokasi.

Amin mengatakan, pihaknya sengaja melangsungkan ucapara bendera di tengah hutan.

Alasanya, pihaknya ingin mengedukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dan bersama-sama melestarikan hutan yang ada di Nganjuk.

“Kami mengingatkan kepada warga bahwa pentingnya menjaga kelestarian hutan dan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya,” paparnya.

Selain bergerak dalam hal pelestarian cagar budaya, kata Amin, Kota Sejuk juga memiliki visi dan misi pelestarian alam.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap alam, seusai upacara bendera, Kota Sejuk melepas puluhan burung jenis ketilang, tekukur, dan perkutut.

Mereka juga melepas ribuan ikan jenis mujair, nila, dan lele di salah satu sumber mata air di hutan.

“Karena memang itu yang endemiknya di wilayah sini,” tuturnya.

“Jadi kita ingin mengembalikan kondisi alami yang ada di alam. Mereka juga makhluk yang ingin hidup secara bebas di alam, ingin lestari, berkembang biak secara alami, dan itu secara tidak langsung juga manfaatnya nanti kembali kepada masyarakat,” lanjut dia.

Selain melepas burung dan bibit ikan, Kota Sejuk juga menanam puluhan bibit tanaman jenis kenitu, beringin, jambu, dan gayam di tengah-tengah hutan.


Pajang foto-foto pahlawan kemerdekaan

Kegiatan upacara bendera yang dilakukan Kota Sejuk di tengah hutan juga diwarnai aksi memajang foto sejumlah tokoh pahlawan kemerdekaan dan pahlawan pergerakan yang pernah berkiprah di Nganjuk.

Di antara foto-foto tersebut ada dokter Soetomo, Soepeno, Soedirman, Soekarno, dan Wage Rudolf Soepratman.

“Tokoh-tokoh pahlawan tadi ini mayoritas adalah yang pernah menjalani pergerakan di daerah Nganjuk ini,” jelas Amin.

“Dan kita figurkan di sini ini untuk kembali mengingat jasa-jasa beliau ini, bahwa kita sudah bisa menikmati kemerdekaan sekian lama ini, kita harusnya bangga terhadap perjuangan beliau-beliau,” sambung dia.

Adapun di antara pahlawan nasional yang disebut Amin pernah berkiprah di Nganjuk seperti Jenderal Soedirman dan Menteri Soepeno.

Lalu ada juga yang lahir dan dibesarkan di Bumi Anjuk Ladang, yakni dokter Soetomo.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/17/210054778/lepas-burung-dan-ikan-di-hutan-ini-cara-komunitas-pecinta-sejarah-nganjuk

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke