KOMPAS.com - Mengaku iseng, tujuh remaja di Gunungkidul nekat mencopot bendera merah putih dan umbul-umbul milik warga Desa Kapanewon Karangmojo dan Wonosari, pada 11 sampai 13 Agustus 2021.
Menurut polisi, aksi para remaja itu dilakukan saat malam hari di tengah warga terlelap tidur.
"Dari hasil interogasi yang didampingi orangtuanya sejauh ini mereka mengaku hanya iseng," kata Kanit Unit Pidana Umum Polres Gunungkidul Iptu Wawan Anggoro, Senin (16/8/2021).
Penyelidikan libatkan sejumlah instansi
Sementara itu, menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, kasus tersebut langsung ditangani unit perlindungan anak dan perempuan (PPA).
Untuk penyelidikan juga melibatkan sejumlah instansi, antara lain Bapas, Dinsos, sekolah, hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD).
"Karena pelaku merupakan anak di bawah umur maka tidak dilakukan penahanan dan kasus ditangani oleh PPA," kata Suryanto saat dihubungi wartawan, Senin (16/8/2021).
Motif masih didalami
Suryanto menjeaskan, para remaja itu diamankan 14 Agustus 2021. Pihaknya masih mendalami sejumlah keterangan untuk mengungkap motif kasus itu.
"Masih diperiksa motifnya apakah hanya iseng atau ada unsur lainnya," katanya.
Sementara itu, polisi terpaksa mengamankan kendaraan yang diduga digunakan para remaja tersebut.
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Dony Aprian)
https://regional.kompas.com/read/2021/08/16/185308578/mengaku-iseng-7-remaja-di-gunungkidul-nekat-copoti-bendera-dan-umbul-umbul