Salin Artikel

Keluarga Pejuang Huni Bunker Tua Peninggalan Belanda di Surabaya

Layaknya tempat tinggal, bunker tersebut diisi dengan perabotan rumah tangga seperti lemari  hingga tempat tidur.

Bunker itu diketahui berada di kompleks kantor Korps Cacat Veteran Republik Indonesia (KCVRI) Cabang Surabaya di Jalan Rajawali.

Ditempati dua orang

Bunker dengan dinding setebal 75 sentimeter itu disekat menjadi dua bagian. Penghuninya adalah dua orang keluarga pejuang, yakni Endang dan Agung.

Senin (16/8/2021) Kompas.com tidak dapat bertemu langsung dengan Endang dan Agung, karena keduanya sedang tidak ada di bunker tersebut.

"Bu Endangnya masih ke rumah anaknya. Pak Agung juga keluar," kata Elok Sayekti, penghuni KCVRI Surabaya.

Elok hanya menunjukkan dua pintu bunker tempat penghuninya masuk dan keluar, serta bagian depan ruangan.

Dari depan pintu, bagian dalam ruangan bunker terlihat gelap, namun masih terlihat sebuah tempat tidur dan lemari yang ada di ruangan tersebut.

Elok juga menunjukkan dua lubang berdiameter 55 sentimeter yang ada di dinding bunker tersebut.

"Ini sebagai ventilasi bunker," jelasnya.


Menurut Sekretaris KCVRI Cabang Surabaya Lilis Susijaningsih, Endang dan Agung adalah penerus orangtuanya untuk tinggal di bunker tersebut.

Sebenarnya ada 14 kepala yang tinggal di kompleks KCVRI Cabang Surabaya, namun sebagian besar sudah pindah ke kompleks perumahan yang disediakan khusus untuk cacat veteran di Kecamatan Pakal Surabaya.

Bunker yang ditempati Agung dan Endang kata Lilis dibuat sekitar tahun 1930 oleh pemerintah Belanda.

Ada ruang bawah tanah di bawah bunker yang dilengkapi tujuh pintu penghubung antarruangan.

"Kalau siang berada di dalam bunker hawanya sejuk, tapi kalau malam panas, karena itu sekarang dipasang kipas angin," ujarnya.

Komplek kantor KCVRI Cabang Surabaya sendiri adalah kompleks bangunan cagar budaya di Surabaya. 

Di sekitar bunker dalam kompleks tersebut, terdapat beberapa bangunan tua dengan kondisi tidak terawat

https://regional.kompas.com/read/2021/08/16/165638078/keluarga-pejuang-huni-bunker-tua-peninggalan-belanda-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke