Salin Artikel

Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Sejumlah Tempat di Magelang hingga Temanggung

KOMPAS.com - Sejumlah tempat di Kabupaten Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah, diguyur hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Senin (16/8/2021).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, delapan kecamatan di Kabupaten Magelang terkena hujan abu berintensitas tipis hingga tebal.

"Berdasarkan update laporan sampai pukul 08.00 WIB, hujan abu tebal, sedang dan tipis terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang," ujarnya, Senin.

Hujan abu sedang hingga tebal melanda Kecamatan Dukun dan Sawangan.

Di Dukun, desa yang terkena hujan abu, yakni Krinjing, Paten, Sengi dan Banyudono.

Sedangkan, di Sawangan meliputi Desa Kapuhan, Mangunsari, Soronalan, Ketep, dan Gantang.

Hujan abu intensitas sedang mengguyur Kecamatan Tegalrejo, yang meliputi Desa Tegalrejo, Kebonagung, Ngadirejo, dan Klopo.

Adapun hujan abu tipis terjadi di empat desa di Kecamatan Pakis, yaitu Pakis, Daseh, Rejosari, dan Bawang.

Selain itu, hujan abu Gunung Merapi berintensitas tipis juga berlangsung di Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo; Desa Windusari, Kecamatan Windusari; Desa Kebonlegi, Kecamatan Kaliangkrik.

Kemudian Desa Madyocondro, Pucang, dan Secang di Kecamatan Secang.

Edi menyampaikan, wilayah yang terdampak hujan abu terus dipantau oleh petugas melalui closed-circuit television (CCTV) Merapi dan radio telekomunikasi.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPPTKG, TRC Kecamatan, pemerintah desa setempat, dan masyarakat.

"Kami memantau wilayah yang terdampak. Nanti kami akan update dan imbauan kepada masyarakat untuk tenang dan waspada," jelasnya.

Selain Kabupaten Magelang, hujan abu Gunung Merapi juga mengguyur beberapa kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menjelaskan, ada empat kecamatan yang terkena hujan abu tipis.

"Hujan abu sementara dapat info di Kecamatan Temanggung, Bejen, Tembarak dan Parakan," ungkapnya.

Salah seorang warga Kecamatan Kranggan, Reni Setya, menuturkan, abu vulkanik Gunung Merapi terlihat menempel di daun-daun, halaman, dan jalan di sekitar rumahnya.

"Iya, hujan abu tadi pagi, hanya tipis. Kelihatan menempel di daun-daun tanaman di halaman rumah. Kami lansung menyiramnya dengan air supaya tidak tambah tebal," terangnya.

Hujan abu di sejumlah tempat ini disebabkan oleh adanya dua kali luncuran awan panas guguran Gunung Merapi pada Senin (16/8/2021).

Luncuran terjauhnya mencapai 3.500 meter ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan, awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 05.36 WIB.

Jarak luncurnya adalah 2.000 meter ke arah barat daya.

Hanya berselang beberapa menit, terjadi luncuran awan panas guguran kedua pada pukul 05.53 WIB.

"Tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya," beber Hanik.

Hingga kini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/16/144331978/hujan-abu-gunung-merapi-guyur-sejumlah-tempat-di-magelang-hingga-temanggung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke